Rss Feed
Rss Feed

Rabu, 09 Mei 2012

AKU RINDU PADAMU


Setiap orang sudah pasti pernah merasakan rindu. Entah levelnya berbeda atau tidak, namun kenyatannya, lewat 3 puisi ini edy arif tirtana ingin mengekspresikan kerinduannya entah pada apa, dengan sajak-sajak keindahan. selamat menikmati..




AKU RINDU PADAMU


Kemarilah
Aku rindu padamu
Pada setiap kita lewati masa, menara, kota dan segenap pasar riuh mereka bersaksi sekuncup mawar telah mekari hati ini. kabarkanlah pada lalulalang burung pendongeng yang tersalur paruhnya segenap bencoleng

Kemarilah
Aku rindu padamu
Cupido menarinari dipelipis dan lepaskan panahnya entah padamu, tapi jelas padaku. Alunan musik syurgawi pertama menjelma tabir atas segala alasan. Rupaya hati terlalu cepat merekam seluruh hiasan kejadian. Muncullah engkau sebagai putri bayangan pengkisahan. haruskah ada alasan untuk sekedar menyambung keinginan?

Kemarilah
Aku rindu padamu
Air ludah gampang berubah, sebegitu juga kau. kodemu terlalu tinggi diterjemah pemula dan mungkin terasa tajam kali pertama. Lalu beriburibu topeng kubeli untuk sekedar menghibur diri. Biarlah kau dijalanmu dan aku dijalanku.

Kemarilah
Aku rindu padamu
dengan segenap topeng aku berbohong. Menggandeng wajah sumringah dari hati yang bubrah. Mungkin harumu meleleh sampai sekarang kumerindu saat. Atau mungkin tawamu jua atas segalanya? Tenang saja, aku hanya menduga. Tidak meminta

kemarilah
aku rindu padamu
hanya ingin melihatmu. Biarkan setiap syaraf tubuhku menyimpan pesan visul wajahmu itu. Kau muncul kali ini sebagai bekal samapai nanti…
aku hanya ingin melihatmu meski kau tak tahu mengapa aku

Ngaliyan, 2 Juli 2010


MALAM

malam
mendekatlah padaku kali ini
kemarilah, kerna disini sendiri tak ada pagi
tapi sudahlah, mungkin pagi sedang sibuk bersama siang
sedang koordinasi tentang tautan hari-hari depan
lipakanlah

malam
mendekatlah, aku tahu kau dililit sepi
begitu juga aku saat ini
tuanglah di dadaku asih sehingga padam bara ini
tebarlah bintang biarku sadar dan sabar tentang "kemana mereka sat ini"

malam
begitu kupanggilmu jika kurapuh
seperti saat ini malam...
Ngaliyan, 3 Juli 2011


TUNGGU AKU

Tegak-tegaklah kau bungaku
jangan kau mau terjebak malam
terus sanggalah kelopak bawakan aman
tuk kita telan segala angan
panas tlah kini tertindih hujan
hentikan tangis
hentikan gigilan
akukan datang
akukan pulang
tunggu aku di peraduan dengan mata terpejam

Ngaliyan, 9 September 07

Tidak ada komentar: