tag:blogger.com,1999:blog-65960974520580970012024-02-20T19:04:51.748-08:00RUMAH KREASI Tempat Berbagi, Belajar dan Berkreasi Bareng Arif TirtanaUnknownnoreply@blogger.comBlogger85125tag:blogger.com,1999:blog-6596097452058097001.post-73212041309918290312015-09-19T01:59:00.001-07:002016-08-17T19:59:19.155-07:00Sulit Untuk Memulai Tulisan? Saya Biasa Pakai Obat Ini<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<br />
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Tulisan ini sifatnya sangat personal ya. Jika dianggap kurang atau bahkan tidak manjur sama sekali, tolong simpan hardikanmu di dalam kantong. Jika pun tidak manjur, setidaknya saya sudah jujur tentang cara apa yang biasa saya pakai ketika sulit memulai suatu tulisan.</span><br />
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"></span><br />
<a name='more'></a><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi4poNOwvGxze2axDwTkTTZOGaORf_W7XynL6hsSYGAoRpgHJU1iwfnk5bgnKi0gbVO04Thr0v5N0y4Ub_AkU-_M_8_BBBtAEE5uMwdYRb7SqC85VCM_axnbz3A78G0rNC_VmdKEbu-VZE/s1600/nulis+buntu+ide.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="418" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi4poNOwvGxze2axDwTkTTZOGaORf_W7XynL6hsSYGAoRpgHJU1iwfnk5bgnKi0gbVO04Thr0v5N0y4Ub_AkU-_M_8_BBBtAEE5uMwdYRb7SqC85VCM_axnbz3A78G0rNC_VmdKEbu-VZE/s640/nulis+buntu+ide.jpg" width="640" /></a></div>
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Pertama, akan lebih mudah jika sebelum memulai suatu tulisan kita sudah mempunyai gambaran awal, lebih baik lagi jika kita sudah punya konsep yang jelas kita mau nulis tentang apa. Level yang lebih baik lagi adalah ketika kita sudah memasukkan sebuah strategi dalam konsep tulisan itu.</span><br />
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Yang saya maksud strategi dalam tulisan ini adalah bahwa untuk menghadirkan tulisan yang kental, padat, jelas dan menarik supaya tujuan kita menghadirkan tulisan itu tercapai. </span><br />
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Misal begini: </span><br />
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span>
<br />
<blockquote class="tr_bq" style="text-align: left;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Saya mau bikin tulisan tentang website ketokohan. Tokohnya itu ki Sabrang Alam. Dalam pikiran, saya ingin buat kesan bahwa ki Sabrang Alam adalah seorang yang bersahaja dan kharismatik. Rencananya, dia juga jualan berbagai macam jimat yang harganya mahal banget.</span><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Nah, dari tujuan awal yang terlintas di pikiran saya itu, maka secara otomatis akan muncul UUD penulisan. UUD nya seperti ini: jika kita mau menciptakan kesan bersahaja dan kharismatik, berarti tulisan tidak boleh menggunakan gaya bahasa yang unyu-unyu dan lebay.</span><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Akan lebih baik jika menggunakan kata “Saya” dan “Anda”.</span><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Dalam penulisan, agar benar-benar terkesan bersahaja, maka usahakan hindari tulisan yang bernada pamer. Usahakan tulis dengan gaya bahasa yang merendah. Contoh: “Ki Sabrang Alam bisa menyembuhkan banyak orang.” Bisa diganti dengan “Tiap hari banyak orang berdatangan meminta berkah pada ki Sabrang Alam.” Kalimat kedua terlihat agak lebih tidak pamer.</span></blockquote>
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Ingat ya, UUD penulisan itu yang buat kita sendiri. Menurut logika kita sendiri-sendiri. Atau untuk memperkaya referensi, kita juga boleh menghimpun beberapa logika orang lain. tapi itu hanya untuk pilihan. Hukumnya mubah. Boleh kita pakai atau tidak. BEBAS.</span><br />
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><i>KEMBALI LAGI KE TEMA “Saya Biasa Pakai Obat Ini Saat Bingung Mengawali Tulisan”</i></span><br />
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Kalau dipikir-pikir, kenapa sih kita kadang bingun saat mau mengawali sebuah tulisan. Sudah kita tulis beberapa kata, hapus. Tulis beberapa kata lagi, hapus lagi. Nah, saya kerap kali mengalami hal yang semacam itu.</span><br />
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Gini, prinsip dasarnya adalah: Untuk bisa mengobati penyakit, kita tentu perlu tahu dulu penyakitnya apa. Jika kita tidak tahu, maka kita kebingungan mau ngasih obat apa. Jika kita tahu penyakitnya apa, maka tingkat kemanjuran akan meningkat setidaknya 50 %. –ini menurutku-</span><br />
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Maka dari itu, untuk mengatasi sindrom sulit mengawali tulisan, akan lebih baik jika kamu ketahui terlebih dahulu apa sebabnya kamu bisa seperti itu. Ketahui dulu penyakitnya, baru setelah itu kita siap basmi dengan obat yang cocok. </span><br />
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Penyakitku sih biasanya “Minder” atau khawatir jika tulisanku itu jelek. Kondisi itu juga dipicu dari pikiranku yang sulit sekali menerima (qonaah) atau selalu kurang puas dan merasa masih ada yang lebih baik dari yang aku tulis itu. Sebabnya, aku selalu lelah cari konsep terbaik.</span><br />
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Setelah aku tahu penyakit jenis apa yang aku derita. Maka aku siap membasminya dengan obat yang aku rasa cocok. Nah, obat yang aku rasa cocok itu adalah “Ular Kata”.</span><br />
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Ular Kata itu praktiknya seperti ini: “Aku nulis satu kata pertama dan tidak boleh aku rubah. PR ku adalah melanjutkannya. Ingat ya, PR tugasku adalah melanjutkan satu kata yang sudah aku tulis itu. BUKAN mengawali sebuah tulisan.</span><br />
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Begitulah yang biasa aku lakukan. Jika kamu mempunyai penyakit yang tidak sejenis denganku, maka obat yang kamu perlukan mungkin berbeda. Ya itu jika kamu merasa SAKIT sih. Jika kamu tidak merasa sakit ya tidak apa-apa. BEBAS MERDEKA kok.</span><br />
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Mulai sekarang, ketahuilah apa yang sebenarnya kamu rasa, apa yang sebenarnya kamu inginkan, lalu WUJUDKAN!! </span><br />
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span>
<br />
<div style="text-align: right;">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><b>edy arif tirtana</b></span></div>
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span>
<br />
<div>
<br /></div>
</div>
Unknownnoreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-6596097452058097001.post-45768431532055418872015-09-19T01:41:00.000-07:002016-08-17T20:00:07.815-07:00DOWNLOAD DOKUMEN PENTING -untuk Kartika Agustin-<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<br />
<br />
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><i>Dear Kartika,</i></span><br />
<br />
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Di dalam link download skripsi psikologi ini aku kasih 2 file lengkap dalam bentuk word dan PDF. kamu bisa gunain itu sebagai inspirasi atau apapun lah yang kamu pengenin dalam rangka nyelesein TA. Moga tugas akhirmu itu cepet kelar & bisa cepet ngerjain hal-hal lain yang lebih penting dan berguna untuk masa depan kamu.</span><br />
<a name='more'></a><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"></span><br />
<div>
<br /></div>
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Berikut ini adalah link downloadnya:</span><br />
<div>
<ul style="text-align: left;">
<li><b style="font-family: Verdana, sans-serif;"><a href="https://drive.google.com/file/d/0B4LP94T-a2uPTDdhSlJZcVVPSjQ/view?usp=sharing" target="_blank">SKRIPSI PSIKOLOGI pdf</a></b><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"> </span></li>
<li><b style="font-family: Verdana, sans-serif;"><a href="https://drive.google.com/file/d/0B4LP94T-a2uPaGJIMnlOaWVfTzA/edit" target="_blank">SKRIPSI PSIKOLOGI word</a> </b></li>
</ul>
</div>
<div>
</div>
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Terimakasih udah ngunjungin blogku ini. Sebagai pengunjung yang cakep dan baik, silakan kamu tinggalkan jejak. Kamu bisa tinggalkan jejak di kolom komentar/ngisi buku tamu/ikut jadi temen setia juga boleh. </span><br />
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span>
<br />
<div>
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Eh iya, jika kamu pengen jadi temenku di FB, silakan add account dengan nama <a href="https://www.facebook.com/arif.tirtana.1023" target="_blank">ARIF TIRTANA</a> atau kamu juga bisa kunjungi websiteku yang memuat informasi lengkap mengenai kesehatan wanita: </span><span style="font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><a href="http://www.bunda-sehat.com/">www.bunda-sehat.com</a></span><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"> </span></div>
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Terimakasih,</span><br />
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><b>Edy Arif Tirtana</b></span><br />
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span></div>
Unknownnoreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-6596097452058097001.post-39370730204081444152015-09-10T02:50:00.000-07:002016-08-10T00:02:06.439-07:00PENGETAHUAN DASAR MEMBUAT WEBSITE (DOMAIN, HOSTING) –untuk sahabatku wahyu-<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Langsung saja ya. Mari kita bahas langsung ke titik-titik poinnya saja. Ntar kalau dibahas panjang lebar malah mbuat bingung karena bisa mbulat-mbulet. PISS</span><br />
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Begini, untuk membuat website, yang perlu kita persiapkan adalah domain, hosting dan kemampuan untuk mengelola website itu sendiri. Tenang saja, mengelola website itu kurang lebih sama kok sama mengelola blog. Jadi, bagi kita yang sudah kenal blog dari dulu, pasti bisa mengelolanya.</span><br />
<a name='more'></a><br />
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Yang agak lumayan asing disini palingan istilah “domain” dan “hosting”, iya kan? kalau kamu sudah tahu sih malah syukur banget. Ha..ha…</span><br />
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Gampangnya, domain itu yang macam “.com”, “.info”, “.co.id”, “.ac.id” dsb itu lho. Jika kita ingin membuat website dengan alamat yang seperti itu, maka kita harus membeli domain terlebih dahulu.</span><br />
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Langkah #1:<b> BELI DOMAIN DAN HOSTING</b></span><br />
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Di Indonesia, sudah banyak kok yang menyediakan hosting dan domain dengan harga yang lumayan murah. Biasanya aku beli hosting dan domain dari www.niagahoster.co.id. Disitu pelayanannya lumayan enak, 24 jam nonstop. Penampakan websitenya seperti ini:</span><br />
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgducWFRzbDoefwRCOR4CdbW1Hk2ESAaCr8lxWQj2LPYjjto0APkk1hB4ggopiY8prjhK-CjfdxuqbQShPElcKBlCqYH5uOFUTQeTMCwK1ebNC9rGpnsvMc6FwF75O4M38pX-0yZhgc_A8/s1600/contoh+tempat+beli+domain+dan+hosting.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="312" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgducWFRzbDoefwRCOR4CdbW1Hk2ESAaCr8lxWQj2LPYjjto0APkk1hB4ggopiY8prjhK-CjfdxuqbQShPElcKBlCqYH5uOFUTQeTMCwK1ebNC9rGpnsvMc6FwF75O4M38pX-0yZhgc_A8/s640/contoh+tempat+beli+domain+dan+hosting.JPG" width="640" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Nah, enaknya lagi. kalau beli hosting disitu, maka diberi gratis 1 domain untuk selamanya. Jadi gak perlu beli domain lagi. Ya, itu kalau kamu butuh domain hanya 1 sih. Kalau kamu mau buat banyak website ya berarti beli domain lagi, dan bayar.</span><br />
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Cara beli hosting dari niagahoster sangat mudah. Kunjungi saja websitenya. Trus klik menu “Hosting” (menu itu letaknya diatas). Sesudah itu, akan buka halaman semacam ini:</span><br />
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhqmRWJ2tvnUs_x8G5RVHulkUAOqH_j5Q8Nvv3Ay4KBW9ZW2Oda7LW09crOc27EIXPWjEcoXXZ33njdpFr4bVz7v_npRzGqPELtMc5Mm9On-vXCi53w2d6RNSd_LezGYQzIxr3cQDi5jk8/s1600/beli+hosting+personal.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="314" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhqmRWJ2tvnUs_x8G5RVHulkUAOqH_j5Q8Nvv3Ay4KBW9ZW2Oda7LW09crOc27EIXPWjEcoXXZ33njdpFr4bVz7v_npRzGqPELtMc5Mm9On-vXCi53w2d6RNSd_LezGYQzIxr3cQDi5jk8/s640/beli+hosting+personal.JPG" width="640" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Kalau menurutku, mending beli hosting yang model personal saja. Sebab lebih baik dan bisa dimuati domain semau-mau kita unlimited. Jadi, jika kamu kapan-kapan mau buat website, tidak perlu beli hosting lagi.</span><br />
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Setelah kamu pilih, ikuti saja alurnya. Gampang kok, seperti proses beli-beli online di beberapa online shop seperti tokopedia dan lain-lain. Prosesnya, kapaling disuruh untuk bikin akun dulu disitu, untuk kemudian melakukan transfer dan konfirmasi pembayaran.</span><br />
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Ok sobat, sampai sini dulu ya. Lakukan pembelian dulu, jika sudah berhasil, nanti SMS aku lagi untuk aku buatkan tulisan yang berhubungan dengan cara pengelolaan website dari hosting yang telah kamu beli saat ini.</span><br />
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Sobatmu,</span><br />
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><b>edy arif tirtana</b></span><br />
<div>
<br /></div>
</div>
Unknownnoreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-6596097452058097001.post-68239760079711197422015-06-21T00:04:00.002-07:002016-08-10T00:02:06.455-07:00Netbook Ku Hidup Lagi Setelah Direparasi Di Tempat Servis Laptop Ini<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<br />
<br />
<span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Oke, akhirnya aku bisa posting lagi di blog pribadiku ini. Setelah sekian lama, entah berapa tahun ya. Entahlah, intinya aku sekarang sudah bisa posting dan sharing lagi di sini.<br /><br />Yang namanya tidak posting di blog, tentu ada alasannnya. Ya seperti kebanyakan blogger lah. Mereka juga akan memberikan banyak alasan jika lama tidak melakukan posting di blog. Termasuk aku saat ini.</span><br />
<a name='more'></a><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"></span><br />
<span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><b>Alasan pertama,</b><br />Ya, sebenarnya bukan merupakan alasan sih. Ini lebih seperti pledoi yang tidak begitu beguna buat diriku. 2 tahun ini aku diterima di sebuah kantor internet marketing –Alahamdulillah-. Sekarang, dari situ aku bisa mencukupi hampir semua kebutuhanku. Tapi, yang namanya job, pasti mempengaruhi alias menguras pikiran dan waktu pribadiku.<br /><br />Sekarang, 8 jamku diwaktu siang menjadi milik perusahaan itu. Dan selebihnya adalah milik pribadi. –jangan dimaklumi, karena ini hanyalah alasan wahai kisanak-<br /><br /><b>Alasan kedua,</b><br />Nah, kalau ini benar-benar alasan. Tapi ya sebenarnya tidak juga sih. Suatu hari netbook yang aku bawa mati total. Saat itu aku agak bingung sih. kebingunganku itu karena berpikiran seperti ini “wah, mati total ini. pasti biayanya mahal.”<br /><br />Ini penampang netbooku sekarang:</span><br />
<br />
<div style="text-align: center;">
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhwTg_qGmVwytkrOtC0qSrBlgV3SegJGDzIOzH2BlpCgefQ1NlgxPoYRYOx4Ea0PyIPASvjxCrUWTszR1fS2fwWWv-9LuHH82DhcP54mQa7bc_WUGvitO-VVFUwqhQEDrVBELcj9ZmWurs/s1600/servis+netbook+semarang+-+basscom.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="http://www.servislaptopsemarang.com" border="0" height="285" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhwTg_qGmVwytkrOtC0qSrBlgV3SegJGDzIOzH2BlpCgefQ1NlgxPoYRYOx4Ea0PyIPASvjxCrUWTszR1fS2fwWWv-9LuHH82DhcP54mQa7bc_WUGvitO-VVFUwqhQEDrVBELcj9ZmWurs/s400/servis+netbook+semarang+-+basscom.jpg" title="Servis Laptop Semarang" width="400" /></a></span></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<span style="font-family: Verdana,sans-serif;"></span></div>
<span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Tapi anggapan-anggapan yang memusingkan ku itu langsung terhapus setelah menemukan <a href="http://www.servislaptopsemarang.com/" target="_blank">tempat servis laptop di semarang</a> yang sangat mudah dan tidak ribet. Namanya adalah BASSCOM Laptop.<br /><br />Karena sehari-hari aku bergaul dengan internet <i>–karena aku ngantor di perusahaan internet marketing-</i>, maka aku mencari informasi tentang tempat servis laptop di internet.<br /><br />Dari pencarian itu, akhirnya aku mendapatkan tempat yang tepat, yaitu <a href="http://www.servislaptopsemarang.com/">www.servislaptopsemarang.com</a>. Kenapa tepat? aku mempunyai beberapa alasan untuk lebih memilih tempat servis laptop tersebut:</span><br />
<ul style="text-align: left;">
<li><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Memeberikan garansi super panjang</span></li>
<li><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Bisa antar jemput servisan (aku tidak perlu repot riwa-riwi)</span></li>
<li><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><a href="http://www.servislaptopsemarang.com/" target="_blank">BASSCOM Laptop</a> adalah spesialis motherboard (kerusakan mati total)</span></li>
<li><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Disana juga melayani jual beli semua jenis computer, sampai yang mati total sekali pun. Ya, siap-siap saja kalau netbook ku udah gak bisa diperbaiki kan bisa langsung dijual saja.</span></li>
<li><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Pelayananya bagus, cepat dan gesit lah pokoknya.</span></li>
</ul>
<span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><br />Karena beberapa alasan itulah aku lebih memilih servis laptop di BASSCOM Laptop. Jika kamu suatu saat punya computer, netbook dan laptop yang rusak atau pengen dijual, boleh deh mampir ke tempat <a href="http://www.servislaptopsemarang.com/" target="_blank">servis laptop</a> BASSCOM Laptop kok. Recommended deh pokoknya.<br /><br />Ini aku kasih screensoot penampang websitenya:</span><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"> </span><br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjCHSWUFJQIfBb5GwsqOl_UgE_f3s9MgLIpc0ts84C3qq0g0k42vwjVpCIZZAEs2RDXqhTAfDi7fDhPj5TdQzfM_3XH8XlPzJ3nq_TI0IySKopmsJDkeZzohyphenhyphenIHN6iJ95Z5bDCIvxwCKBg/s1600/servis+laptop+semarang.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="http://www.servislaptopsemarang.com" border="0" height="358" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjCHSWUFJQIfBb5GwsqOl_UgE_f3s9MgLIpc0ts84C3qq0g0k42vwjVpCIZZAEs2RDXqhTAfDi7fDhPj5TdQzfM_3XH8XlPzJ3nq_TI0IySKopmsJDkeZzohyphenhyphenIHN6iJ95Z5bDCIvxwCKBg/s640/servis+laptop+semarang.JPG" title="Servis Laptop Semarang" width="640" /></a></div>
<br />
<span style="font-family: Verdana,sans-serif;"></span><br />
<span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><br />Udah dulu ya, kapan-kapan bisa disambung lagi. <i>Selamat malam kisanak. Salam makmur sejahtera.</i><br /> </span></div>
Unknownnoreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-6596097452058097001.post-81748607664230258612015-04-21T01:33:00.000-07:002016-08-10T00:14:47.400-07:00DOKUMEN RAHASIA UNTUK YUSUF WENDESFI<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<!--[if gte mso 9]><xml>
<o:OfficeDocumentSettings>
<o:RelyOnVML/>
<o:AllowPNG/>
</o:OfficeDocumentSettings>
</xml><![endif]--><br />
<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:WordDocument>
<w:View>Normal</w:View>
<w:Zoom>0</w:Zoom>
<w:TrackMoves/>
<w:TrackFormatting/>
<w:PunctuationKerning/>
<w:ValidateAgainstSchemas/>
<w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid>
<w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent>
<w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText>
<w:DoNotPromoteQF/>
<w:LidThemeOther>EN-US</w:LidThemeOther>
<w:LidThemeAsian>X-NONE</w:LidThemeAsian>
<w:LidThemeComplexScript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript>
<w:Compatibility>
<w:BreakWrappedTables/>
<w:SnapToGridInCell/>
<w:WrapTextWithPunct/>
<w:UseAsianBreakRules/>
<w:DontGrowAutofit/>
<w:SplitPgBreakAndParaMark/>
<w:EnableOpenTypeKerning/>
<w:DontFlipMirrorIndents/>
<w:OverrideTableStyleHps/>
</w:Compatibility>
<m:mathPr>
<m:mathFont m:val="Cambria Math"/>
<m:brkBin m:val="before"/>
<m:brkBinSub m:val="--"/>
<m:smallFrac m:val="off"/>
<m:dispDef/>
<m:lMargin m:val="0"/>
<m:rMargin m:val="0"/>
<m:defJc m:val="centerGroup"/>
<m:wrapIndent m:val="1440"/>
<m:intLim m:val="subSup"/>
<m:naryLim m:val="undOvr"/>
</m:mathPr></w:WordDocument>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml>
<w:LatentStyles DefLockedState="false" DefUnhideWhenUsed="true"
DefSemiHidden="true" DefQFormat="false" DefPriority="99"
LatentStyleCount="267">
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Normal"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="heading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="35" QFormat="true" Name="caption"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="10" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" Name="Default Paragraph Font"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="11" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtitle"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="22" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Strong"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="20" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="59" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Table Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Placeholder Text"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="No Spacing"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Revision"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="34" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="List Paragraph"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="29" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="30" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="19" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="21" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="31" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="32" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="33" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Book Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="37" Name="Bibliography"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" QFormat="true" Name="TOC Heading"/>
</w:LatentStyles>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]>
<style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin-top:0cm;
mso-para-margin-right:0cm;
mso-para-margin-bottom:10.0pt;
mso-para-margin-left:0cm;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}
</style>
<![endif]-->
<br />
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 6pt 18pt;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: "verdana" , "sans-serif"; line-height: 115%;">Ini dokumen isinya adalah rahasia. Namanya juga dokumen
rahasia. Jika kamu adalah yusuf wendesfi, maka silakan download Dokumen Rahasia
ini. Jika kamu bukan yusuf wendesfi, maka tidak perlu mendownloadnya, karena
dokumen ini sama sekali tidak penting bagi kamu.</span></span></div>
<a name='more'></a><br />
<span style="font-size: small;">
<script language="JavaScript">
var password;
var pass1="edyariftirtana777";
password=prompt('Masukkan password untuk membuka halaman ini! Atau silakan ijin dan meminta pasword ke Arif Tirtana: SMS/WA: 085713616405',' ');
if (password==pass1) alert('Password Benar! Klik OK untuk membuka halaman ini!');
else {
window.location="http://ruangtirta.blogspot.co.id/2015/04/dokumen-rahasia-untuk-yusuf-wendesfi.html";
}
</script>
</span><br />
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 6pt 18pt;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: "verdana" , "sans-serif"; line-height: 115%;">Jika kamu yusuf wendesfi, silakan klik link berikut:
<span style="color: red;">Maaf Dokumen Rahasia <span style="font-family: "verdana" , "sans-serif";">ini sudah kadaluarsa</span> >>></span></span></span></div>
<span style="color: red;"><span style="font-size: small;">
</span></span><br />
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 6pt 18pt;">
<br /></div>
<span style="font-size: small;">
</span><br />
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 6pt 18pt;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: "verdana" , "sans-serif"; line-height: 115%;">Salam,</span></span></div>
<span style="font-size: small;">
</span><br />
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 6pt 18pt;">
<span style="font-size: small;"><b><span style="font-family: "verdana" , "sans-serif"; line-height: 115%;">Edy Arif TIrtana</span></b></span></div>
</div>
Unknownnoreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-6596097452058097001.post-6674445736552373062014-08-13T23:05:00.002-07:002016-08-10T00:02:06.453-07:00NGAJI FILM #2 : Dr Seuss The Lorax<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="text-align: center;">
<div style="text-align: center;">
<br />
<span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><b>Dr Seuss The Lorax</b></span></div>
<span style="font-family: Verdana,sans-serif;"></span></div>
<span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><br />Jika kamu pikir modernitas akan membawamu pada kehidupan yang lebih baik, maka itu adalah antitesis dari salah satu pesan penting yang disampaikan dalam film animasi ini. Sangat seru, karena hayal banget. Sumpah.</span><br />
<a name='more'></a><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhhd3v-oxuDIx1ENzyHME_hG-5dSk-YFasKQG_6XNORAZsdlV5_XEZWCCb6p_ljiVOtWfNJeRHqcKy-soWEi76lgwNc8YVb2FdjFZisXjOCedhdMLH4w7rqNcVvbSJs_toixuTNT4bOI_4/s1600/Lorax_teaser_poster.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhhd3v-oxuDIx1ENzyHME_hG-5dSk-YFasKQG_6XNORAZsdlV5_XEZWCCb6p_ljiVOtWfNJeRHqcKy-soWEi76lgwNc8YVb2FdjFZisXjOCedhdMLH4w7rqNcVvbSJs_toixuTNT4bOI_4/s1600/Lorax_teaser_poster.jpg" height="320" width="216" /></a></div>
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhhd3v-oxuDIx1ENzyHME_hG-5dSk-YFasKQG_6XNORAZsdlV5_XEZWCCb6p_ljiVOtWfNJeRHqcKy-soWEi76lgwNc8YVb2FdjFZisXjOCedhdMLH4w7rqNcVvbSJs_toixuTNT4bOI_4/s1600/Lorax_teaser_poster.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><br /></a>
<div style="text-align: center;">
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: Verdana,sans-serif;">“aku berbicara untuk pepohonan…”</span></div>
<span style="font-family: Verdana,sans-serif;"></span></div>
<span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><br />Film ini aku kira sengaja dikemas dan disajikan dalam bentuk yang lucu-lucu unyu sebab si sutradara film ini benar-benar tahu, bahwa hawa unyu benar-benar akan dirindukan pada setengah dekade terakhir ini. Hampir semua orang mencari hal-hal yang kelihatan unyu semacam personil JKT 48, khusnya Nabilah. Semoga dia memfollow blogku setelah membaca tulisan ini, amin ya allah. -100 % hayal-<br /><br />Seperti film animasi serupa yang telah aku tonton sebelumnya, “Wall E”. Film ini meramalkan bahwa di masa depan, bumi akan dipenuhi dengan sampah. Tak ada pohon, burung, ikan apalagi kupu-kupu malam. Bumi akan dipenuhi dengan plastik dan sampah elektronik. Keserakahan manusia membawa bumi menuju kehancuran. Hancurnya mungkin separah ketika cintamu ditolak cewek hitam, krebo mentah-mentah di depan WC umum. Ngeri.<br /><br />Ada setidaknya 6 tokoh yang sangat berpengaruh dalam film ini. 6 tokoh itu dibagi menjadi 3 bagian, yaitu tokoh baik, tokoh jahat dan rupa-rupa. Selainnya adalah tokoh pembantu atau menurutku lebih tepat jika disebut dengan tokoh penyempurna meski tetap saja tidak ada yang sempurna di dunia yang fana ini. ingatlah kisanak, kesempurnaan hanya milik tuhan semata.<br /><br /><b>Tokoh 1= Lorax (tokoh baik)</b><br />Bertubuh mungil dan semua tubuh dipenuhi bulu. Dia adalah utusan tuhan yang diberi tugas untuk menjaga alam agar tetap seimbang. Tugas utamanya adalah memperingatkan manusia yang mudah berubah menjadi serakah dan hilang akal. Meski ia mungil, tapi ia punya kumis dan alis yang sangat panjang.<br /><br /><b>Tokoh 2= Ted (tokoh baik)</b><br />Seorang pemuda yang sudah cukup dewasa untuk berpacaran. Iya, aku bisa bilang begitu karena dalam film ini nggak ada adegan dia sedang sekolah. Ingatlah kisanak, salah satu ciri anak-anak adalah masih sekolah. Tapi yang terpenting, dia adalah jomblo akut yang sedang berusaha mengejar cinta sejatinya, yaitu Merry.<br /><br /><b>Tokoh 3= O'hare (tokoh jahat)</b><br />Berbentuk mungil, rambut poni dan mukanya sangat menjengkelkan. Tokoh dalam film ini terlihat unyu, sinyo adalah pengecualian. Dia adalah penjual udara bersih di kota thneedfile; tempat tinggal Ted dan semua makhluk sejenisnya.<br /><br />Meski film ini memberikan ramalan yang buruk tentang kehidupan manusia di bumi, namun pada akhirnya film ini memberi manusia sebuah harapan. Ya, harapan itu adalah keberanian manusia untuk kembali hidup berdampingan dengan alam. Selama masih ada orang yang sangat peduli pada keseimbangan alam, maka kehidupan di bumi belum akan berakhir.<br /><br />Lalu akhirnya aku berterimakasih pada Refi Yuliana yang sudah memberiku film ini. Eh iya. Ini sangat penting. Mari kita doakan dia agar semakin banyak punya koleksi-koleksi film, bisa selalu seger dan ceria tiap hari. Mungkin, keceriaannya itu bisa membuat dunia ini lebih indah. -versi FTV; efek slowmotion,lalu bunga pun bertebaran-</span><br />
<span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><br /></span></div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6596097452058097001.post-34434724697341463842014-06-20T19:46:00.000-07:002016-08-10T00:02:06.433-07:00NGAJI FILM #1: ARRIETTY SI PEMINJAM, SAUDARANYA “TUYUL” DARI JEPANG <div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Jika kamu adalah anak kota, alias anak yang tinggalnya di kota yang penuh dengan tembok,tembok dan tembok, maka dijamin, film ini pasti membuat kamu iri. Sebuat rumah yang di sekelilingnya terhampar taman bunga, air sungai jernih mengalir bermuara di telaga, suara jangkrik, burung dan makhluk-mahluk kecil lain yang saling bersaHutan membentuk harmoni alam. Sungguh sempurna. film ini memberikan kita harapan dan cita-cita untuk hidup lebih lama di bumi.</span><br />
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"></span><br />
<a name='more'></a><div style="text-align: center;">
<div class="separator" style="clear: both;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhbuSRMHtt7iN3LSEzGp8P2b3ULMHW_ZDu1Gish5gK14b_fHkq-mDOedEHJbCyFUzaUNryNL1Aa011Mah_oWdJy3fYKhF1_WHMmgTDOWNefUCQc1C696S-y1AGkfPDiHBNjIzlWsOEHlk8/s1600/arrietty_blog.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhbuSRMHtt7iN3LSEzGp8P2b3ULMHW_ZDu1Gish5gK14b_fHkq-mDOedEHJbCyFUzaUNryNL1Aa011Mah_oWdJy3fYKhF1_WHMmgTDOWNefUCQc1C696S-y1AGkfPDiHBNjIzlWsOEHlk8/s1600/arrietty_blog.jpg" height="400" width="282" /></a></div>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><span id="goog_1200556732"></span><span id="goog_1200556733"></span><br /></span></div>
<br />
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Film ini bisa jadi sangat berkaitan dengan mitos yang berkembang di Jepang <i>–hanya perkiraanku sih-</i>. Film ini diangkat dari novel Mary Norton yang berjudul "The Borrowers", yang dalam bahasa Indonesia nya berarti "Si Peminjam". Nah, kalau kamu orang Jawa, pas nonton film ini, 70 % pasti kamu akan teringat pada hantu yang terkenal paling unyu, yaitu “Tuyul."</span><br />
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><b>Hubungan Tuyul di Jawa dan Arrietty di Jepang</b></span><br />
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Film ini lebih bercerita tentang kehidupan gadis kecil yang suka bertualang, namanya Arrietty. Aku lebih suka menyebutnya kecil ketimbang cantik. Ya, itu karena dia adalah tokoh kartun, nggak bisa dijadiin pacar, apa lagi istri. Lagi pula dia memang benar-benar kecil kok. Kecil secara umur dan kecil juga secara postur. Dicerita-cerita kuno Jepang, makhluk itu disebut dengan “peminjam” <i>–dugaanku saja sih-</i>. </span><br />
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Nah, gini. Ngomong tentang ukuran tubuh si Arrietty, biar labih mudah kamu ngebayanginnya, maka aku berikan sedikit perbandingan saja. Ya, kalau kamu pernah lihat kurcaci di film-film Hollywood, maka dia jauh lebih kecil dari itu. Dia tidak lebih besar dari kecoa, tapi agak sedikit lebih besar dari semut hitam. Sudah kebayang ukuranya seberapa kan? Pasti sudah.</span><br />
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Pas nonton film ini, karena aku adalah orang Jawa, aku malah kepikiran tentang sosok "Tuyul". Buat kamu yang belum tau dan kenal sama Tuyul, baiklah sedikit aku jelaskan. Sebutan Tuyul nampaknya hanya populer di pulau Jawa dan sekitarnya. Tuyul termasuk spesies hantu unyu yang sama sekali nggak menyeramkan. Bentuknya kecil dan kebanyakan tidak berambut, alias pelontos. Kamu bisa bayangin sendiri bentuknya seperti apa.</span><br />
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Sedikit ngomong tentang Tuyul. Di Jawa, Tuyul adalah hantu yang suka diperalat oleh manusia untuk mencuri uang dan suka meminta tumbal, maka Arrietty dan kaumnya itu agak berbeda. Dalam mitos Jepang, kaum Arrietty itu hanya disebut dengan “manusia kecil”, bukan hantu seperti vampir dan lainnya <i>–hanya perkiraanku-</i>. Mereka lebih populer dengan sebutan "peminjam", meski dalam film itu hanya ada satu benda pinjaman yang dikembalikan, yaitu sepotong gula batu yang tinggal secuil. Apakah mereka lebih cocok disebut “pencuri kecil yang manis”? Entahlah.</span><br />
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><i>-Jangan-jangan si Arrietty masih ada garis persaudaraan dengan bangsa Tuyul yang hidup di Jawa dan sekitarnya. -</i></span><br />
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><b>Sedikit Ulasan Tentang Film Arrietty</b></span><br />
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Ada 2 tokoh utama dalam film itu. Arrietty mewakili kaum peminjam yang sedang berjuang mempertahankan kaumnya itu agar tidak punah, dan Sho mewakili manusia biasa <i>-dia adalah remaja yang sedang berjuang untuk tetap hidup karena serangan penyakit jantung. Dia meyakini umurnya tidak akan panjang lagi- </i>semenjak ketemu Arrietty, semangat hidupnya bertambah besar. </span><br />
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Eh iya, Ada 1 lagi tokoh lagi. Ini tokoh penting, tapi tidak termasuk utama. Namanya Haru, ia adalah pembantu di rumah itu. Dia lah yang menyebabkan si Sho ada ketersambungan erat dengan Arrietty. Dia jugalah yang membuat Sho terinspirasi pada semangat hidup dan semangat juang Arrietty untuk tetap hidup dan bertahan dari kepunahan. </span><br />
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Secara keseluruhan film ini cukup bagus. Meski dalam hal alur banya yang masih nggak jelas dan seperti kepotong-potong. Endingnya juga lumayan mengecewakan karena, nggak sesuai dan seindah yang aku inginkan. Tapi itu jauh lebih keren sih ketimbang film-film FTV yang sangat mudah ditebak setiap alur dan endingnya gimana. </span><br />
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Ada satu pesan paling mendasar yang ditonjolkan dalam film ini, yaitu semangat. Ya, semangat untuk tetap bertahan dan melanjutkan hidup meski dalam kondisi paling sulit sekali pun. Setiap manusia harus selalu melanjutkan hidup, apa pun cobaan dan rintangan yang menghadangnya. Rawe-rawe rantas, malang-malang putung. </span><br />
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">---</span><br />
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Patut aku berterimakasih pada Refi Yuliana yang memberiku kesempatan untuk menikmati film ini. Kalau nggak ada dia, aku nggak tahu kapan aku bisa nonton film ini –lebay banget-. Jika kamu tertarik ingin merasakan sensasi “mistis” menonton film ini, kamu bisa pesan langsung ke aku. Silakan pesan langsung lewat kolom komentar atau buku tamu. Kamu juga bisa request di account FBku arif tirtana maupun FB yang ngasih aku film ini, yaitu refi yuliana. Sampai jumpa di “Ngaji Film” sesi selanjutnya. </span><br />
<div>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div>
</div>
Unknownnoreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-6596097452058097001.post-70429705314240226352014-06-13T02:23:00.002-07:002016-08-10T00:02:06.458-07:002 Hal Sepele Yang Siapa Tahu Bisa Menyelamatkanmu<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Langsung,<br /><br /><b>#Fakta 1</b><br />Sesuatu hal yang besar pasti tersusun dari gabungan berbagai unsur-unsur kecil. Maksudku, “hal” tersebut bisa berupa perbuatan, benda, hasil, kondisi dan lain sebagainya. Seperti contoh manusia, tersusun dari berbagai sel yang berbeda. Sel, tersusun dati berbagai organel yang berbeda-beda pula. Dan seterusnya.</span></span><br />
<a name='more'></a><span style="font-size: small;"><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /><b>#Fakta 2</b><br />Dalam hidup, sering kita jumpai kejadian-kejadian yang tidak terduga, entah itu kejadian yang membuat kita senang, maupun kejadian yang membuat kita pengen teriak, nangis dan mukulin polisi. Maka, kita sebagai manusia sebisa mungkin harus selalu siap fisik maupun mental untuk menikmati kejadian-kejadian yang tidak terduga itu.<br /><br /><b>#Fakta 3</b><br />Hal yang sepele lebih sering kita lupakan (abaikan) daripada hal-hal yang besar. Kita sering lupa bahwa sesuatu hal yang besar itu pasti tersusun dari hal-hal yang kecil.<br /><br />Nah, berangkat dari 3 FAKTA itulah aku melakukan hal kecil ini. Ya, aku sudah meng upload hasil SCAN KTP dan KK untuk berusaha jaga-jaga. Siapa tahu hal kecil ini suatu saat bisa menyelamatkan hidupku. –mungkin bisa dimanfaatkan dalam posisi yang tidak terduga-<br /><br /><b>inilah 2 hal sepele itu: scan KK dan KTP</b></span></span><br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span></span>
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Buat adikku, M Dafi Yusuf dan Putri SR kalau kamu butuh KK, kamu bisa langsung mendownloadnya dengan melakukan KLIK di link yang telah aku sediakan ini: <br /> <br /><span style="background-color: red;"><span style="color: red;"><a href="https://www.blogger.com/null" target="_blank"><b></b></a><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><b>Maaf, link ini sudah kadaluarsa kisanak</b></span><b></b></span></span><br /><br />Kita ini, manusia besar, dan tersusun dari hal-hal kecil. Jika kita menginginkan/mencita-citakan hal yang besar, maka jangan lupakan hal-hal yang kecil dan terlihat sepele. Ingat, Tuhan menciptakan sesuatu hal pasti ada manfaatnya. Ya, jika kita mau belajar memanfaatkannya. <br /><br /><b>edy arif tirtana </b></span></span></div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6596097452058097001.post-13924338042494193592014-06-10T11:45:00.001-07:002016-08-10T00:02:06.418-07:00ONE NIGTH IN PULAU PANJANG<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><b><br />One Night in Pulau Panjang</b><br /><br />Yang di atas itu hanyalah judul, nggak perlu dianggap sebagai mantra yang setelah membacanya kamu perlu kumur-kumur, terus nyemburin air itu ke muka pacar kalian, seperti dukun-dukun masa lampau. </span></span><br />
<br />
<a name='more'></a><br />
<br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Satu malam di pulau panjang ini merupakan kegiatan untuk menyambung tali kekeluargaan antar sesama hati manusia. Tapi kalau semisal ada hantu yang cantik + seksi (dengan catatan nggak pernah berubah jadi jelek) ya tetep dibiarkan ikut. Siapa tahu dia bisa mengurungkan niat para jomblo yang udah lama pengen bunuh diri di samudra yang sangat dangkal itu –ini rahasia-.<br /><br />Baiklah, langsung saja aplikasinya. Nggak perlu ngebahas tentang teorinya. Rumit soale. Kalau kita bahas materi dulu, bisa sampai seminggu baru selesai. Lalu gagallah rencana bunuh diri para jomblo. Sangat mengenaskan. Dan kita pasti nggak akan tega melihat para jomblo meratapi nasibnya.<br /><br />Ini dia jadwalnya:<br /><br /><b>Pemberangkatan sudah fix kita sepakati dari Pantai Kartini Jepara pukul 05.00 sore. Sudah aku pesenin perahu buat nyebrang. Ntar kita diantar sabtu sore dan dijemput sekitar minggu jam 10.00 pagi.</b><br /><br />Ingat, berangkatnya SORE, bukan pagi. Namun kalian tetap boleh berangkat pagi kok. Kalau semisal ada yang sudah ngumpul di Pantai Kartini sejak jam 05.00 pagi, maka silakan memanfaatkan waktu seefisien mungkin. Dari pada kamu nunggu kita sampai sore, pasti boring banget. Mending kamu gunain waktu itu untuk nyicil perjalanan. Kamu berenang dulu menuju Pulau Panjang. Ntar kita nyusul sore harinya pakai perahu. <br /><br />Kenapa berangkat jam 05.00 sore? Ya, karena jam 05.00 sore bisa dipastikan sudah tidak ada penjaga pantainya. Kita bisa masuk pantai kartini secara gratis, tanpa dipungut biaya apapun. Hal itu perlu dilakukan meski kalau dalam jumlah sedikit, kita tetep bisa masuk pantai kartini secara gratis. Ya, biasanya kita menggunakan "pasword khusus" ini: PAK PRONO. <br /><br /><b>Siapa saja pesertanya? </b><br />Menurut rencana yang sudah fix, pesertanya adalah: Kang Tohir sekalian tasnya, Tirta sama gendongannya, shoim dan pasangan, mas rouf dan wahid (bukan berarti mereka saling cinta lho, sumpah BUKAN..!!!), safi’I dan pasangan, malisi dan pasangan (bisa berarti teman) dan tambahan-tambahan lainnya. Silakan yang mau nambah peserta, dari unsur apa pun boleh. <br /><b><br />Ngapain saja kita disana?</b><br />Seperti biasa, disana kita duduk, berdiri, gemluntung, ngobrol, makan (bisa berarti bakar-bakaran), minum (bisa jadi minum susu anget), lari, berenang, mancing (dilarang memancing emosi), ziarah, sholat dan mungkin kencing + BAB. Acaranya dijamin ketat. Tapi kalau dari segi pakaian, aku nggak berani jamin keketatannya.<br /><br /><b>Biayanya gimana dong?</b><br />Soal biaya nggak perlu dipikir, karena biaya itu hanya perlu dibayar wahai saudaraku. Entah nanti sistemnya bagaimana, tapi tetep biaya itu perlu dibayar oleh orang-orang yang punya uang buat ngebayar itu. Untuk orang yang nggak punya uang gimana? Ya nggak perlu mbayar lah. Sudah selayaknya kita sesama teman saling membantu dan membahagiakan -tidak terkecuali dengan cara minjemin pacar sebentar- AMITABA.. </span></span></div>
Unknownnoreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-6596097452058097001.post-35101830182979553682014-06-05T06:52:00.000-07:002016-08-10T00:02:06.436-07:00DOWNLOAD FILE SKRIPSI LENGKAP - ANALISIS ISI MAJALAH<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br /></span></span>
<span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><b>Spesial untuk sahabatku,</b> </span></span><br />
<br />
<span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Silakan download file skripsi lengkap mulai dari cover, bab 12345 sampai daftar pustaka dengan melakukan KLIK link di bawah ini:</span></span><br />
<i><b><a href="https://drive.google.com/folderview?id=0B4LP94T-a2uPX05RS0RZQndZVHc&usp=sharing" target="_blank"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br /></span></span></a></b></i>
<span style="color: red;"><i><b><a href="https://drive.google.com/folderview?id=0B4LP94T-a2uPX05RS0RZQndZVHc&usp=sharing" target="_blank"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">File skripsi lengkap dalam bentuk word dokumen</span></span></a></b></i></span><br />
<i><b><span style="color: red;"><a href="https://drive.google.com/file/d/0B4LP94T-a2uPZWV1X3ljdWVFRWM/edit?usp=sharing" target="_blank"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">File skripsi dalam bentuk pdf</span></span></a></span></b></i><br />
<span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br /></span></span>
<span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Semoga selalu berlimpah berkah dan keberuntungan disana sobat.</span></span><br />
<span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br /></span></span>
<span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">sahabatmu,</span></span><br />
<b><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">edy arif tirtana</span></span></b></div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6596097452058097001.post-89640507187631187182014-05-28T01:51:00.001-07:002016-08-10T00:02:06.477-07:00BUKAN INFO BEASISWA FULL STUDY UNTUK ORANG YANG GAK SUKA BOHONG<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br />Oke, berhubung sekarang koneksi internetnya sedang busuk. Ketimbang aku mengumpat nggak jelas arahnya, maka aku akan bahas saja tentang “bohong”. Nggak ada hubungannya sih sama koneksi yang busuk. Tapi moga saja bisa ngobatin kekeselan yang terkumpul diperut ini.</span></span><br />
<a name='more'></a><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br />Setiap orang, dalam hidupnya pasti pernah berbohong. Maksudku, kalau seseorang sudah mengaku tidak pernah berbohong, itu berarti tandanya dia sudah tidak termasuk golongan manusia lagi. Mungkin dia sudah daftar keanggotaan mahluk lain yang lebih keren dari manusia. Itu juga masih mungkin sih.<br /><br /><b>Nah, ini yang paling penting. </b><br />Bohong itu termasuk perbuatan yang salah atau benar sih? Kadang ada orang bilang, “aku berbohong demi kebaikan kok” atau “kalau aku tidak berbohong, akan timbul marabahaya yang lebih besar” ada lagi, “aku berbohong demi nyenengin hati orang kok.” Dan banyak lagi yang lainnya, dan makin lama makin gak jelas.<br /><br />Menurutku, kalau bohong ya bohong saja. Bohong itu selamanya perbuatan yang tidak baik dan sangat perlu dihindari. Akui sajalah secara jantan. Semakin disembunyikan, kebohongan itu ibarat tinja. Semakin lama disimpan dalam perut, level aroma busuknya semakin meningkat dan bisa menimbulkan penyakit. Tidak hanya bagi si empunya tinja, tapi juga bagi seseorang yang ada disekitarnya.<br /><br /><b>Loh, kok bisa? Ya bisa lah. </b><br />Tinja, kalau disimpan, lama-lama pasti akan dikeluarkan pula. Parahnya lagi, sebelum keluar tinja, hampir dapat dipastikan terjadi beberapa kali kebocoran gas beracun dari cerobong hitam itu. Orang yang menghirup gas beracun niscaya langsung merasa lemas, kehilangan mood, kehilangan selera makan setahun dan bisa jadi kehilangan nyawa gara-gara dikeroyok massa karena kamu nuduh dia lah yang mengeluarkan gas beracun. Kejam. <br /><br /><b>Sekarang pindah ke jujur. </b><br />Berbuat jujur kadang seperti minum jamunya Nyonya Meneer yang kuat berdiri sejak 1919. Awalnya pahit, tapi yakin pasti bikin sembuh. Ada efek positif yang dapat diambil setelah kita melakukan perbuatan jujur. Minimal kita tidak lagi menyimpan tinja busuk lah dalam perut kita. Nafas dan pikiran pun menjadi lega.<br /><br />Tapi, jujur juga kadang perlu waktu dan tempat yang tepat lho. Semisal seperti ini; kamu jalan-jalan di pinggir jalan dan melihat segerombolan cewek sedang melangkah ke arahmu. Ada satu cewek yang resletingnya belum dinaikin/ditutup. Lalu kamu pengen jujur saat itu juga, di tempat itu juga. Kamu teriakin si gadis itu. <br /><br /><i>“Mbak..!! resleting kamu masih kebuka tuh.”</i> Apa yang mungkin akan terjadi?? <br /><br />Hampir pasti kamu akan digampar. Atau kemungkinan lain adalah dia akan malu banget lalu bunuh diri di tempat. Jauhkan benda tajam dan tambang dari sisinya. Bahaya. Itu contoh jujur yang kurang indah. Jujur yang indah adalah ketika kejujuranmu itu tidak membesarkan kemaluan siapa pun.<br /><br />Kamu sudah jujur? Pengen beasiswa? Sabar ya. Disini gak ada beasiswa. Yang diatas itu hanyalah judul. Aku bohong. Kamu kecewa? Pengen marah? Pengen ngejar aku sambil bawa palu? Maaf ya, silakan lampiasin kemarahan lewat kolom komen saja.<br /></span></span></div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6596097452058097001.post-20653250685086433982014-05-28T01:37:00.000-07:002016-08-10T00:02:06.425-07:00BEASISWA SEKOLAH GRATIS BUAT KAMU YANG GAK BISA NULIS?<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<br />
<span style="font-family: Verdana,sans-serif; font-size: small;">Oke. Sekarang, ayo kita mulai…<br /><br />Kali ini aku mau ngomong tentang “Nulis”. Ya, nulis. Nulis yang sudah biasa aku dan kamu lakuin sejak TK, SD sampai sekarang jadi sarjana. Maaf, buat kamu yang nggak disekolahin TK dan SD, bukan berarti aku cuek sama kamu. Tapi aku lebih salut saja sama kamu yang sampai sekarang masih enggan jadi sarjana. –nyinggung perasaan ya? Maaf..-</span><br />
<a name='more'></a><span style="font-size: small;"><br />Emangnya ada masalah ya sama “Nulis”, kok sampe perlu dibahas segala?<br />Jelas ada..!! Semuanya berubah sejak Negara Api menyerang. Semenjak itu, “Nulis” seolah menjadi sesuatu yang horor banget, serius banget, spesial banget, sulit banget dan banyak banget-banget lainnya yang pasti bikin kita malah nggak jadi nulis. <br /><br />Intro yang gak jelas, maksudnya apa sih? langsung saja Tirta. Kamu pengen ngomong apa?<br /><br />Baiklah. </span><br />
<span style="font-family: Verdana,sans-serif; font-size: small;">Begini, sejak kecil kan kita sudah belajar nulis. Pas sudah bisa nulis, kita pasti seneng banget. Kadang kita langsung pamerin itu hasil tulisan kita pada ORTU, tetangga, embah sampai buyut yang udah dikuburan pun ikut kita pamerin. Dan intinya, saat itu, kamu yakin banget bahwa kamu sudah bisa nulis. Benar kan?? <br /><br />Dan ternyata keyakinanmu dimasa kecil itu sebagian besar salah. Kamu beneran yakin sudah bisa nulis? Kalau bener, lalu kenapa sekarang ini, beberapa tahun sesudah kamu yakin banget sudah bisa nulis, tiba-tiba ada banyak percakapan semacam ini; <br /><br />waktu aku tanya ke kamu, <i>“kamu bisa nulis kan?” </i><br />lalu banyak yang ngejawab gini, <i>“aku nggak bisa nulis kok. Aku malu.” </i> Ada lagi jawaban yang lebih kacau: <i>”aku nggak bakat nulis kok”</i>. <i>“tulisanku jelek, aku malu. Jangan dilihat ya..”</i>, Dan jawaban-jawaban lain lagi yang super nggak jelas dan bikin orang langsung pengen bersemedi 100 tahun.<br /><br />Lalu apa maksud kamu ngasih jawaban semacam itu? apa? Apa? Ayo katakan. Kamu itu sebenernya sudah bisa nulis apa belum sih? kalau beneran belum bisa nulis, mending kamu beli lagi deh seragam merah putih, topi merah dan jangan lupa dasi merah yang ada tulisannya tutwurihandayani. Eh iya, jangan lupa juga pakai pempers kalau kamu masih suka ngompol.<br /><br />Atau kamu gak mau lagi pakai seragam merah putih? Kamu punya alasan lain kenapa kamu nggak mulai berkarya dan menulis dari sekarang? kamu pengen dapet beasiswa? Nggak ada beasiswa untuk manusia yang nggak bisa nulis selain beasiswa sekolah TK dan SD satu tahun. Kamu kecewa? Maaf.<br /><br />Silakan kamu lampiaskan kekecewaan dengan coret-coret di kolom komentar atau langsung hubungi admin dibelakang via apa saja.</span></div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6596097452058097001.post-80348146245485301132014-02-13T09:35:00.000-08:002016-08-10T00:02:06.462-07:00VALENTINE: BER "SAYANG-SINAYANG" LAH SEBELUM TERLAMBAT<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<span style="font-size: small;"><br /></span>
<span style="font-family: Verdana,sans-serif; font-size: small;">Berhubung besok banyak yang nyebut hari valentine atau biasa orang menyebutnya dengan “hari kasih sayang, aku mau ngebahas tentang “sayang-sinayang”. Ya, mengapa harus “sayang si nayang”? karena kalau hanya “sayang” saja -tanpa “sinayang”-, maka akan kelihatan lumayan aneh dan pasti bikin nyeseg baju lantaran ukuran dada membesar gara-gara terisi air mata yang over produksi.<br /> </span><br />
<a name='more'></a><br />
<span style="font-family: Verdana,sans-serif; font-size: small;">Aku ambil dari pepatah Jawa “sawang si nawang”. Nah, jadinya nggak hanya satu subjek saja yang melihat. Tapi disitu melibatkan dua objek saling berbeda yang saling berinteraksi, alias saling melihat. Begitu itu maksudku. Sayang si nayang harus digalakkan –tapi ya jangan galak-galak banget ya, ntar malah jadinya serem kayak guru BK- demi mencegah terjadinya over load volume dada oleh air mata gara-gara intensitas rasa nyeseg yang berkepanjangan.<br /><br />Kata temenku, di hari valentine ini adalah moment yang sangat tepat untuk kamu ngungkapin rasa sayang pada orang yang kamu sayang. Kamu bisa ngungkapin rasa sayang kamu ke ibu, bapak, ibunya ibu, bapaknya bapak, adik, adiknya adik dan neneknya nenek juga. Siapa tahu rasa sayang mu itu dibales sama mereka. Kalau rasa sayangmu itu dibales, itulah yg aku sebut dengan “sayang-sinayang”. Penting nggak za? Tapi bukan itu yang mau aku bahas.</span><br />
<span style="font-family: Verdana,sans-serif; font-size: small;"><br />Aku ada beberapa pertanyaan nih buat kamu, dijawab dengan jujur ya. Jangan sampai kamu bohong, ntar hidungmu memanjang kayak Pinokio. Silakan dijawab via koment atau ngisi buku tamu. Ini nih pertanyaannya:<br /> </span><br />
<ol style="text-align: left;">
<li><span style="font-family: Verdana,sans-serif; font-size: small;">Sampai saat ini, Apakah kamu yakin punya hati dan otak? </span></li>
<li><span style="font-family: Verdana,sans-serif; font-size: small;">Apakah kamu juga yakin bahwa teman-temanmu yang lain juga punya hati dan otak?</span></li>
<li><span style="font-family: Verdana,sans-serif; font-size: small;">Kamu lebih pilih mana antara dikasih sayang saban seminggu 3 kali atau tiap hari valentine?</span></li>
</ol>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: Verdana,sans-serif; font-size: small;"><br /></span></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: Verdana,sans-serif; font-size: small;">Aku mulai dari kutipan status FB ku semalem: <br /><b>"Mari kita SAYANG-SINAYANG tidak hanya sekedar dengan coklat, bunga, SMS dan kata-kata manis yang biasanya digunakan."</b><br /><br />Baiklah, itu kutipan status FB ku tadi. Ya, tentang sebuah ajakan sayang-sinayang di hari yang diyakini hari kasih sayang ini. Kalau aku sih emang lebih suka menyebutnya dengan hari sayang-sinayang dari pada hari valentine. Kamu tahu sebabnya? Bahwa Tuhan itu maha penyayang pada siapa pun. Nggak peduli kamu itu golongan yang biasa ngerayain valentine apa enggak.<br /><br />Kalau saja Tuhan itu seperti manusia, punya perasaan, bisa ngerasain betapa nyesegnya punya segudang rasa “sayang” tapi nggak ada yang “sinayang”, wah Tuhan pasti mendapat award khusus dari seluruh makhluk, khususnya manusia. <br /><br />Tanpa disadari manusia, sifat “maha penyayang” Tuhan itu jarang sekali dibales oleh manusia. Bahkan di hari yang katanya “hari kasih sayang” ini, aku sangat yakin kasih sayang Tuhan itu belum sebenuhnya terbales. Super nyesegg. Tapi aku juga yakin kok bahwa Tuhan itu nggak seperti manusia yang gampang marah dan kecewa. Jadi aman deh kalian yang hari ini nggak ngucapin atau setidaknya mempersembahkan kasih sayang untuk Tuhan.<br /><br />Selamat buat kalian semua. Aku sayang Tuhan ku, aku sayang kalian, aku juga sayang pada semuanya biar pun ada saja orang yang memberiku cap kafir karena sudah mengungkapkan rasa sayangku di hari yang banyak orang menyebutnya valentine ini. –itu yang aku rasain dan aku kira saja sih- he..he…<br /><br /><span style="color: blue;">Aku sayang kamu sekarang. Gimana dengan kamu, juga sayang aku kan? semoga begitu, biar terwujud interaksi “sayang-sinayang” diantara kita. </span> </span></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: Verdana,sans-serif; font-size: small;"><br /></span></div>
<div style="text-align: right;">
<span style="font-family: Verdana,sans-serif; font-size: small;"><b>edy arif tirtana</b></span></div>
</div>
Unknownnoreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-6596097452058097001.post-12827677941474946592014-02-11T05:51:00.000-08:002016-08-10T00:02:06.415-07:00DOWNLOAD FILE ADART KMJS PUSAT<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Jika kamu perlu contoh ADART untuk petunjuk organisasi, maka silakan download contoh ADART yang udah aku sediain ini. Meski tahunnya udah cukup lama, 2009, tapi nggak apa-apalah. Sekedar untuk inspirasikan nggak apa-apa juga. Atau kamu juga bisa buat sendiri ADART mu sesuai yang dibutuhin dalam organisasi yang akan kamu buat. Intinya, ADART adalah aturan-aturan dan tujuan organisasimu. Pastinya kamulah yang lebih tau. Iya kan?</span></span><br />
<span style="color: red;"><br /></span>
<span style="color: red;"><a href="https://drive.google.com/file/d/0B4LP94T-a2uPSzBOWUpveFFtblk/edit?usp=sharing" target="_blank"><b>SILAKAN DOWNLOAD</b></a></span></div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6596097452058097001.post-42604393127091729672013-12-30T09:13:00.003-08:002016-08-10T00:02:06.444-07:00LINK DOWNLOAD SKRIPSI PSIKOLOGI UNTUK GESTA HAPSILA<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">di dalam link download skripsi psikologi ini aku kasih 2 file lengkap dalam bentuk word. kamu bisa gunain itu sebagai inspirasi atau apapunlah yang kamu pengenin dalam rangka nyelesein TA. Moga tugas akhirmu itu cepet kelar & bisa cepet ngerjain hal-hal lain yang lebih penting dan berguna.</span></span><br />
<span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;"></span></span><br />
<a name='more'></a><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br /></span></span>
<span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">silakan kamu <span style="color: red;"><span style="background-color: white;"><span style="background-color: red;"><a href="https://drive.google.com/file/d/0B4LP94T-a2uPaGJIMnlOaWVfTzA/edit?usp=sharing" target="_blank"><b>KLIK DISINI</b></a></span> </span></span>untuk <b>DOWNLOAD</b></span></span><br />
<br />
<span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">terimakasih udah ngunjungin blogku ini. sebagai pengunjung yang cakep dan baik, silakan kamu tinggalkan jejak. kamu bisa tinggalkan jejak di komentar/ngisi buku tamu/ikut jadi temen setia juga boleh. aku lebih seneng lagi jika kamu bisa ngelakuin semua..ha.ha.. thanks dah pokoknya.</span></span><br />
<span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br /></span></span>
<span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">eh iya, jika kamu pengen jadi temenku di FB, silakan add account dengan nama <span style="background-color: red;"><b><span style="color: red;"><a href="https://www.facebook.com/arif.tirtana.1023" target="_blank">ARIF TIRTANA</a></span> </b></span></span></span><br />
<span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br /></span></span></div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6596097452058097001.post-85386113487282802382013-12-24T01:13:00.003-08:002016-08-10T00:02:06.467-07:00PERAN PENTING “Si Osit” AGAR KAMU TETAP SEHAT<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: Verdana,sans-serif; font-size: small;">Pada
mulanya, si Eri sama si Osit ini saudaraan. Ia lahir dari mesin yang
sama. Tapi, setelah agak dewasa mereka ngambil jalan yang berbeda. Si
Eri milih jalan lewat saluran pembuluh darah. Sedang si Osit malah milih
saluran limfa. Maklum sih, emang karakter dan tugas mereka beda-beda. </span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;"></span></span></div>
<a name='more'></a><br />
<br />
<div style="text-align: center;">
<span style="font-size: large;"><b><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">PERAN PENTING “Si Osit” </span></b></span><br />
<span style="font-size: large;"><b><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">AGAR KAMU TETAP SEHAT</span></b></span></div>
<span style="font-family: Verdana,sans-serif;"></span><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;"></span></span><br />
<span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Sebelum kenalan sama si Osit dan bagaimana peran pentingnya untuk ngejaga kesehatanmu, kenalan dulu ya sama si anjing herder… <i>-loh..loh... apa hubungannya si Osit sama anjing Herder..-</i><br /><br />Sebenernya nggak anjing herder sih, lebih tepatnya system imun. <i>-istilah apa lagi ini ??? **#- langsung aja deh..</i></span></span><br />
<br />
<span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Ibarat tubuh kita sebuah rumah, system imun adalah anjing herder yang selalu siap nyikat siapa pun penjahat/maling yang masuk. Ya, kamu perlu tahu, ada tiga penjahat utama yang ngebuat si anjing herder itu kelihatan sibuk <i>- lebih tepatnya sok sibuk sih -</i>, yaitu bakteri, virus dan antigen (zat asing semacam bule Prancis<i> -ngawur-</i>). <br /><br />Ntar-ntar, lalu dari mana asalnya kok sampai ada anjing herder yang dengan begitu tulus dan ikhlasnya mau ngejagain rumahmu? Ternyata, di dalam rumah alias tubuhmu itu ada sebuah mesin canggih pembuat anjing herder. Mungkin selama ini kamu nggak tau. Tapi itu pasti kok. Sel-sel imun selalu diproduksi dari sumsum tulang dalam tubuhmu itu. <i>- lalu kapan aku kenalan sama si Osit nya..?? siputt..-</i> <br /><br /><span style="color: blue;"><i>Nah, ini penting..!! </i></span><br /><br />Sum-sum tulangmu itu ternyata adalah mesin canggih pembuat <b>sel darah merah (eritrosit) dan sel darah putih (leukosit)</b>. Selanjutnya, dalam tulisan ini, Eritrosit bisa kamu panggil dengan nama Eri, bertugas sebagai pelayan yang selalu siap nganterin nutrisi/makanan ke semua sel tubuh. Sedangkan Leukosit –boleh kamu panggil Osit- bertugas jadi anjing herder (system imun).</span></span><br />
<span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br />Oww..., ternyata anjing herder itu tah yang namanya Osit. Kirain.. <i>- ngarepnya sih nama panjangnya Rositya Sari Marta Tilaar </i>- kecewa...</span></span><br />
<br />
<span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Mulanya, si Eri sama si Osit ini saudaraan. Ia lahir dari mesin yang sama. Tapi, setelah agak dewasa, mereka beda keyakinan. Jalan yang mereka ambil pun jadi beda. Si Eri milih jalan lewat terowongan pembuluh darah. Sedang si Osit malah milih terowongan limfa. Maklum sih, emang karakter dan tugas mereka beda-beda. Selain itu karena faktor takdir kali ye... <br /><br />Tapi kamu nggak usah terlalu khawatir, mereka berdua tetep bisa berhubungan kok. Mereka sama-sama bawa hanphone dan udah tukeran nomor sebelum akhirnya beda jalan. Entah mereka pakai operator apa aku nggak tahu. Tapi pada suatu saat dan di kondisi tertentu, mereka akan saling tolong menolong untuk ngejagain agar kamu tetep sehat dan kuat. PASTI.</span></span><br />
<span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br /><i>- sebenernya, ampe sekarang aku nggak tahu pasti gimana sebenernya hubungan antara si Eri dan si Osit. apakah mereka ada hubungan khusus (pacaran) trus LDR an. atau selama ini cintanya si Osit cuman bertepuk sebelah tangan, trus mereka ngejalanin KAKAK ADIK an. entahlah, absurd semua...- </i></span></span><br />
<span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br /><b> </b></span></span><br />
<span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><b>Mengintip si OSIT Lebih Dekat </b> <br /><br />Ternyata, dalam tubuhmu itu ada dua Osit, yaitu Osit T (osit tukiyo) dan Osit B (osit bukhori). Kamu juga perlu tahu, Osit T memiliki tampang yang lebih garang dari Osit B. Muka si Osit B ini lebih kalem. Mirip kayak personil Boy Band gitulah kurang lebih. Dan itu sangat lumrah, karena si Osit T itu kerjaannya tukang jagal. <i>-hiii serem..-</i> <br /><br />Gini deh, jelasnya gini. Jangan takut dulu. Tukang jagal bakteri kok. Santai. Prosesnya gini: </span></span><br />
<br />
<span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Semisal suatu ada bakteri yang masuk ke tubuh, maka si Osit B akan menyamar dan pura-pura sok akrab dengan bakteri itu. Tapi, <b>diam-diam, si Osit B ini nempelin senjata rahasia di tubuhnya si bakteri</b>. Si bakteri sih banyak nggak tahunya Ia tuh bodo banget soalnya.<br /><br />Selanjutnya, senjata rahasia itulah yang memberi tanda pada <b>si Osit T untuk melakukan serangan</b>. Entah ya, tandanya seperti apa aku juga nggak tau pasti. Mungkin, ya si Osit B miss call atau niup sempritan kali ya. Tapi entahlah, aku sih nggak tahu pasti. Benar-benar masih di rahasiakan. Macam densus 88 gitu lho. Semua serba rahasia. <br /><br />Setelah si Osit T nerima tanda itu, maka dimulailah serangan yang pasti mengerikan. Ya ngeri banget. Kalau di tayangin di TV, sudah pasti ada tulisannya “don’t try at home”. Pokoknya, acaranya tuh jagal menjagal. <br /><br /><span style="color: blue;"><i>Aku ceritain singkat nggak apa-apa ya.. </i></span><br /><br />Gini, mulanya osit T ngebawa parang suci. Sebelum ia menebas bakteri, ia sentuh dulu tombol senjata rahasia yang tadi udah di tempelin sama Osit B ke tubuh si bekteri. Tombol itu tiba-tiba mengembang dan berubah menjadi tali yang mengikat bakteri dengan sangat kuat. Nah, saat itulah parang suci si Osit T mulai di mainkan. Dicabik-cabiklah sampai lembut si bakteri. MENGERIKAN.. <br /><br />Parang suci yang dimiliki Osit T itu terkenal dengan nama <i>“cytotoxic T cells” atau CTLs (Cytotoxic lymphocytes)</i>. Panjang dan sulit banget ya penamaannya. Maklumlah, itu kan parang suci ampuh. Buatan mana juga aku nggak tahu. Tapi kalau buatan Cina, nggak mungkin kali ya..</span></span><br />
<br />
<span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><i>- Sampai sekarang, aku masih penasaran sama kelanjutan hubungan si Eri sama si Osit. Mereka itu sebenernya udah pacaran trus LDR an, atau pernah ditolak trus Kakak Adik an, atau si Osit belom ngungkapin perasaannya ke si Eri. jadinya semaceh pengagum rahasia yg selalu nyeseggg gitulah... Sampai sekarang, hubungan mereka masih misteri. -<b> </b></i></span></span><br />
<br />
<span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><i><b> </b></i>Kalau kamu punya up date an terbaru tentang hubungan mereka, silakan langsung di post lewat komentar ya...<b> </b></span></span><br />
<br />
<span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><b>edy arif tirtana </b></span></span><br />
<span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><i>dari berbagai sumber</i></span></span><br />
<span style="font-family: Verdana,sans-serif;"></span><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;"></span></span><br />
<span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br /></span></span>
<span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span style="color: red;"><span style="background-color: white;"><span style="font-size: x-small;"><b><span style="color: blue;"><span style="color: black;">Perhatian..!!</span><br />Beberapa paragraph di bawah ini sangat boleh nggak dibaca. Ruet banget soalnya. Daripada kepalamu pusing dan mual-mual lalu muntah setelah mbaca, mending kamu langsung koment, follow atau ngisi buku tamu aja. sumpah deh, mending jangan kamu baca beberapa paragraf di bawah ini sebelum kamu bener-bener muntah. </span></b> </span></span></span></span></span><br />
<span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br /></span></span><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><b> </b></span></span><br />
<br />
<span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><b>Struktur kimia antibodi</b></span></span><br />
<span style="font-family: Verdana,sans-serif;"></span><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Imunoglobulin adalah kelompok molekul yang erat hubungannya dengan glikoprotein yang terdiri dari 82-96% protein dan 4-18% karbohidrat. Pada dasarnya molekul imunoglobulin mempunyai bentuk ikatan 4 rantai yang terdiri dari dua rantai kembar yang kuat (H=heavy) dan dua rantai kembar yang lemah (L=light), dimana kedua bentuk rantai tersebut dihubungkan dengan molekul disulfida (S2). <br /><br />Didalam rantai ikatan disulfida tersebut bertanggung jawab terhadap formasi dua jalur ganda yang menguatkan antibodi yang juga merupakan ciri khas dari molekul antibodi tersebut. <br /><br />Pada ujung terminal amina dan rantai H dan L terciri dengan sifat yang berubah-ubah (variasi) dari komposisi asam aminonya, sehingga disebut VH (variasi heavy) dan VL (variasi light). <br /><br />Bagian yang tetap atau konstant © dari rantai L disebut sebagai CL, sedangkan dari rantai H disebut CH, sedangkan CH sendiri dibagi menjadi sub unit: CH1, CH2, dan CH3. Fungsi dan daerah yang bervariasi tersebut (V) adalah terlihat dan berperan dalam pengikatan antigen. <br /><br />Sedangkan pada daerah C adalah berperan untuk menguatkan ikatan dalam molekul dan daerah C ini terlibat dalam proses sistem biologik sehingga disebut fungsi efektor seperti: “complement binding” (ikatan komplemen, pasase plasenta dan berikatan dengan membran sel). <span style="color: red;"><b>Udah pusing? udah mual? pengen muntah?? ***#@#</b></span></span></span></div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6596097452058097001.post-85975348302749622152013-12-12T08:44:00.001-08:002016-08-10T00:02:06.469-07:00GARA-GARA RINI NILAI UJIANKU JELEK<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="text-align: center;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"></span></span><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Hari
pertama setelah kejadian itu, aku tak lagi menyapa Rini yang sombong
itu. Meskipun dia teman sebangkuku, setiap masuk kelas tak ada satu pun
percakapan. Jika ia coba mengajakku bercakap-cakap, kupasanag wajah
cemberut dan raut muka masam, kututup rapat-rapat mulutku. Terasa aneh
sih, tapi biarlah, memang harus begitu. </span></span></div>
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"></span></span><br />
<a name='more'></a><div style="text-align: center;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><b>GARA-GARA RINI NILAI UJIANKU JELEK</b></span></span></div>
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"></span></span><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"></span></span><br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"></span></span><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Terik sekali siang ini, rambutku lusuh dan kumel. Hari yang aneh, wajah teman-temanku juga nampak lusuh, muka mereka tak ada yang sumringah. Jika ada satu gelas es campur di depanku saat ini, pasti sudah kutenggak habis dan akan minta tambah lagi. Keringat dari kepalaku pun satu persatu menetes ke hamparan aspal yang kulalui.</span></span><br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"></span></span><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"></span></span><br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"></span></span><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Benar, aspal seperti menguap, terpanggang panas mentari. Ditambah hilir-mudik kendaraan bermotor dan mobil membawa debu dan mengepulkan asap knalpotnya ke mukaku. Sebenarnya aku ingin berteriak saat ini, tapi aku masih punya malu, nanti dikira anak gila.<br /><br />Siang ini sama panasnya dengan hatiku sekarang. Sahabat karibku, Rini tidak mau membisikiku saat kutanya tentang jawaban soal nomer dua belas. Padahal aku benar-benar tidak tahu jawaban soal itu. Menyebalkan. </span></span><br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"></span></span><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><br /></span></span><b><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">###</span></span></b><br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"></span></span><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><br />Setelah selesai mengerjakan, saat kami duduk-duduk di teras depan kelas, aku coba tegur dia, aku bertanya <br /><br />“Rin, aku tadi minta jawabanmu nomer 12, kenapa kamu malah acuh sih..?” begitu tanyaku ke Rini. <br /><br />Aneh, dia malah ceramah didepanku. “Kamu harus mengerjakan soal ujian itu sendiri, jika kamu tidak jujur maka akan berdosa dan akan masuk neraka.”<br /><br /> “Iya…iya…masuk neraka. Memangnya neraka milik nenekmu apa?” begitu jawabku.<br /><br />Mulai saat itu, aku putuskan tidak akan bicara lagi sama Rini. Tega-teganya dia membiarkan aku kesulitan mengerjakan soal. Padahal kami sudah bersahabat lebih dari dua tahun. <br /><br />“Menyebalkan. Super menyebalkan.” Teriakku dalam hati.<br /><br />Hari pertama setelah kejadian itu, aku tak lagi menyapa Rini yang sombong itu. Meskipun dia teman sebangkuku, setiap masuk kelas tak ada satu pun percakapan. Jika ia coba mengajakku bercakap-cakap, kupasanag wajah cemberut dan raut muka masam, kututup rapat-rapat mulutku. Terasa aneh sih, tapi biarlah, memang harus begitu. <br /><br />Dihari yang kedua, masih aku pertahankan raut muka masamku. Sampai tiba suatu saat, aku lupa bawa bolpoin ke sekolah. Sebenarnya aku ingin pinjam ke Rini tapi aku sudah terlanjur benci sama dia. Jadi hari itu aku tak menulis satu huruf pun dari keterangan bu guru. Sampai tugas-tugas pun tidak bisa aku mencatatnya. Pada hari selanjutnya, aku di hukum bu guru gara-gara tak mengerjakan tugas dan tidak punya catatan yang dipelajari kemarin. Gara-raga Rini.<br /><br /><b>###</b><br /><br />Terasa ringan dan segar sekali hari ini. Sampai siang aku main game di rumah, “Sehari tanpa bertemu Rini, menyenangkan sekali,” bisikku dalam hati. Tak seperti hari libur biasanya, hari ini terasa sangat spesial. Inilah libur sebenarnya. Libur dari melihat muka si Rini yang menyebalkan. <br /><br />“En, itu adiknya dibantu mengerjakan PR!” Teriak ibu dari dapur. Aku memang punya adik, namanya Rio, ia kelas 2 SD. <br /><br />“Iya bu,” aku bergegas menghampiri Rio diruang tengah. <br /><br />“Mana yang tidak bisa?” Tanyaku pada Rio. <br /><br />“Ini Kak, 23-25 itu berapa?” <br /><br />“Itukan cuma soal pengurangan Rio, kemarin jugakan sudah pernah kakak ajarkan. Dasar kamu malas belajar, kakak tidak mau mengajari. Sana belajar dulu. Dasar pemalas..!!” Pagi itu aku marah banget gara-gara Rio nggak mau belajar dulu. Tapi Rio malah menangis dan mengadu pada ibu. Masalah lagi.<br /><br />“Rio, kenapa kamu menangis sayang?” Aku mendengar kata-kata ibu dari seberang ruangan. <br /><br />“Dimarahi kakak. Rio tidak bisa mengerjakan soal 23 dikurangi 25. Kakak mengatakan aku pemalas Bu..” Aku juga mendengar rengek Rio pada ibu. <br /><br />Tiba-tiba ibu sudah ada didepanku dengan mata yang lebar dan muka marah. “Eny, Rio itu adikmu, dia tidak bisa mengerjakan soal. Kamukan sudah bisa dan sudah tahu. Kenapa tidak mengajari adikmu?” ibu membentakku. <br /><br />“Itu biar Rio bisa belajar sendiri bu, aku tidak mau Rio selalu tidak ketergantungan sama aku. Kalau aku tunjukin dan ajari terus, kapan bisanya. Kapan mandirinya si Rio.” <br /><br />Gara-gara disalah-salahin, aku menangis. Aku lari ke kamar dan menangis sesenggukan di atas kasur. Aku tidak tahu, kenapa aku yang disalahkan. Padahl, maksudku kan baik. Ingin supaya Rio bisa belajar mandiri. Kenapa ibu malah memarahi aku.<br /><br />Setelah puas nangis, tiba-tiba aku teringat Rini. “Kok kejadiannya hampir sama seperti yang aku alami sama Rini ya?” tanyaku dalam hati. Apa mungkin Rini juga bermaksud baik padaku ya waktu itu. Aku jadi bingung dan tidur sampai sore. </span></span><br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><br /><b> </b></span></span><br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><b>Edy arif tirtana</b></span></span></div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6596097452058097001.post-88361693766988214862013-12-12T08:14:00.003-08:002016-08-10T00:02:06.472-07:00BULLSITTNYA UNIVERSALITAS KEBENARAN<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Begitu gampang orang menyalahkan orang yang lainnya. Begitu gampang seseorang mengkafirkan dan memberikan cap ahli neraka pada orang yang lain. Banyak orang yang ditertawakan, diejek bahkan dikucilkan hanya karena dia berbeda dari lumrahnya. Sudah banyak korban berjatuhan akibat penilaian kita yang lahir terlalu dini dan dangkal. Ah, semua penilaian itu hanya bullsyitt belaka.</span></span><br />
<span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><br /></span>
<a name='more'></a><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Sampai sekarang aku belum menemukan satupun alasan yang bisa diterima otakku ketika ada sekelompok orang mengkafirkan dan mengecap neraka kelompok yang lainnya. Yang nyata, kita semua ini –mau beriman atau tidak- tetap tidak akan bisa membuktikan dan tahu secara pasti bentuk neraka seperti apa sebelum mati, diakhirat.<br /><br />Lalu nerakanya siapa yang mereka gunakan untuk mengecap orang itu? apa jangan-jangan mereka sudah memiliki cadangan neraka eksklusif yang mereka ciptakan khusus untuk suatu golongan tertentu. Atau jangan-jangan mereka itu Tuhan/yang mewakili Tuhan. Hi, ngeri kalau sudah mbahas sampai situ. Tuhan kok diwakili.<br /><br />Tidak hanya di wilayah agama dan kepercayaan saja. Orang-orang yang sok bener sendiri ini telah merambah keberbagai macam lini kehidupan. Padahal, kalau kita berbicara soal kebenaran, tidak ada kok kebenaran yang universal banget. Kebenaran atau kebaikan itu hanya bisa berlaku atau dinikmati oleh sebagian orang saja. <br /><br />Contoh simpelnya adalah ketika kita berdebat atau ngobrol ringan tentang suatu hal. Semisal tentang GENDER. Jangan kamu anggap bahwa keadilan gender itu pasti baik dimana pun dan kapan pun. Untuk kaum pria pasti lebih sering menjumpai hal ini. Buat kamu wanita yang sering merenung dalam, pasti juga menyadari akan hal ini. <br /><br />Menurutku, dalam kehidupan di dunia ini. Lebih baik, yang dikedepankan adalah seberapa manfaat ucapan dan perbuatan yang kita lakukan untuk orang banyak dan sebaliknya, seberapa banyak perbuatan kita itu menimbulkan kesengsaraan buat orang lain. Itulah yang lebih baik dipertimbangkan sebelum berangkat ke wilayah benar dan salah serta dosa dan neraka.<br /><br /><b>Edy arif tirtana</b> </span></span></div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6596097452058097001.post-54501435777883148832013-12-12T07:47:00.000-08:002016-08-10T00:02:06.451-07:00NN: INILAH KELUARGA KAMI #1<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="text-align: center;">
<div style="text-align: center;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><i><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Aku sama
sekali tak ingin mencari ibu dan bapak kandungku. Aku sudah menemukan keluargaku
disini. Lengkap, ada Ibu Hazmi yang selalu mengajariku untuk kuat, tidak gampang menyerah dan tidak mudah menangis. Ada kak Nabil yang mengajariku
bercita-cita dan ada Jado, Sandi, Lanang dan Lalang
yang selalu ada menemaniku berpetualang. Ya, di panti asuhan inilah kami tinggal dan memulai petualangan bersama.</span></span></i><b> </b></span></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><b></b></span></span><br />
<a name='more'></a></div>
<div style="text-align: center;">
</div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: Verdana,sans-serif; font-size: large;"><b>INILAH KELUARGA KAMI</b></span></div>
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"></span></span></div>
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><br />Kawanan tikus kerapkali hilir mudik menyusuri lantai yang belum sempurna. Entahlah, mereka tidak mau lewat tengah-tengah lantai. Mereka selalu berjalan menyusur batas tembok. Kalau tikus-tikus itu lewat, pasti ada bau anyir yang sangat menyengat. Mirip bau Lanang kalau seminggu tidak mandi. Kulitnya yang hitam mengkilat, rambur keriting kumel ditambah ingus yang selalu meler membuat teman-teman malas mendekatinya.<br /><br />Lanang memang anak paling jorok diantara kami. Ia jarang sekali mandi. Baju-baju yang dipakainya juga apek. Hi, sebab itulah teman-teman menjulukinya “si upil”. Kamu jangan bayangkan bahwa kami tidak jorok alias sehat dan bersih. Kami juga jorok, tapi Lanang lah yang paling parah joroknya diantara kami. <br /><br />Kejorokan kami bertambah parah saat air mampet. Kami tidak mandi sampai air mengalir kembali. Rumah kami berlangganan air artetis. Kata kak Nabil, air artetis itu sisa buangan dari kolam renang yang dialirkan melalui selang ke rumah kami. Sebab itulah airnya tidak boleh diminum. Nanti bisa-bisa perutmu sakit.<br /><br />Pernah suatu saat, Lesi nekat meminum air artetis itu. Ia masukkan air itu ke dalam botol air mineral, lalu membawanya ke sekolah. Waktu itu si Lesi berangkat sekolah bersamaku dan ketiga teman yang lain. Ia meminum air dalam botol itu sambil berjalan. Aku tak tahu kenapa si Lesi sampai senekat itu tidak mendengar nasehat dari kak Nabil. Sesampai pintu gerbang sekolah, perutnya pun melilit sakit. Ia meringis sampai kelihatan gigi kuningnya itu. Seharian ia dirawat di ruang kesehatan sekolah. Ia tidak bisa ikut pelajaran.<br /><br />Cerita seperti itu tidak akan terjadi kalau Lesi tidak bandel. Biasanya kami selalu tahan dahaga. Selesai sarapan, meski pun rasanya ada yang mengganjal di tenggorokan, kami tidak pernah minum kecuali ada yang berbaik hati memberi air mineral gelas ke rumah kami. Tapi itu sangat jarang. Biasanya kami selalu cepat-cepat jalan kaki ke sekolah untuk menuju kamar mandi. Menghidupkan kran dang gleg gleg gleg, airnya kami minum. Rasanya sangat segar. Lumayan untuk mendorong makanan sampai lambung.<br /><br />Kami pernah diperingatkan oleh pak Rohim, penjaga sekaligus tukang kebun sekolah tentang kebiasaan kami itu. Kata pak rohim, air kran tidak boleh diminum, harus dimasak dulu karena masih ada banyak bakteri di dalamnya. Tapi masa bodohlah, pak Rohim kadang terlalu rewel tentang kebiasaan kami setiap pagi itu. Kami menganggap lucu omongan pak Rohim itu. Iya, buktinya, sampai sekarang kami tidak pernah sakit setelah minum air kran sekolah.<br /><br />Tidak seperti air artetis yang megnalir di rumah kami, beracun. <br />Tapi mungkin perkataan pak Rohim benar. Bagi anak-anak yang lain, mungkin meminum air dari kran bisa membuat mereka sakit. Tapi itu tidak berlaku bagi kami.</span></span><br />
<br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Aku tahu alasannya, pasti kuman dan bakteri tidak mau menyerang kami. Ia tahu kalau berdiam lama di tubuh kami rasanya tidak enak. Ia tidak akan mendapatkan hidup yang layak jika berdiam dalam tubuh kami. Kami tidak akan memasukan makanan yang bergizi tinggi ke tubuh kami. Satu-satunya alasan adalah sebab kami tidak pernah makan makanan bergizi tinggi. Kuman dan bakteri tahu, perlahan ia akan mati sendiri jika berani tinggal di tubuh kami.<br /><br />Selama ini kami memang jarang sakit. Kecuali jika kami berbuat nakal melanggar aturan seperti Lesi. Kami sangat syukuri itu. Ternyata penyakit juga punya rasa kemanusiaan. Mereka tahu jika mereka menyerang kami, maka kami kesulitan untuk membeli obat, apalagi pergi ke rumah sakit. Meski aku pernah baca di UUD bahwa rakyat miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh Negara, tapi kata kak Nabil, jika kami sakit, dibawa ke rumah sakit, kami hanya akan ditelantarkan.<br /><br />Tapi, rumah sakit tidak selamanya seperti apa yang dikatakan kak Nabil. Buktinya, saat kami menjenguk Rosi, teman sekelas kami yang sedang dirawat di rumah sakit. Tempatnya sangat enak. Kasurnya empuk da n ada banyak makanan. Sempat dipikiranku ingin sakit dan tinggal lama dikamar itu karena ada TV nya. Ditambah AC di atas dan toilet yang super bersih, rasanya ingin tinggal disitu berlama-lama. Sangat berbeda dengan cerita kak Nabil. <br /><br />Kak Nabil kerap menceritakan kisah-kisah pada kami. Memang ada waktu khusus untuk kami mendengar cerita dari kak Nabil. Iya, saat malam minggu. Malam liburan. Kak Nabil tidak pernah keluar saat malam minggu. Ia selalu menemani kami untuk selalu bersemangat dan memiliki cita-cita tinggi.<br /><br />Selain kak Nabil, masih ada empat orang lagi yang sangat berarti menurutku. Ia adalah Jado, Sandi, Lalang dan Ibu Hazmi. Tiga nama di depan adalah teman seumuran yang paling dekat dan kompak denganku. Kami sering melakukan hal-hal gila bersama sampai sekarang. <br /><br />Sedang ibu Hazmi adalah ibuku, ibu kami semua termasuk kak Nabil. Beliau adalah ibu terbaik di mata kami. Ia bersedia merawat, menyediakan tempat tinggal dan memberikan pendidikan yang layak bagi kami. Kami semua bisa sekolah adalah usaha dari Ibu Hazmi untuk melakukan pembicaraan pada pihak sekolah. Kami semua sekolah geratis. Kata pihak sekolah, sudah ada orang yang bersedia menanggung seluruh biaya sekolah kami.<br /><br />Kata bu Dewi, petugas SPP. Semua anak bu Hazmi di biayai oleh banyak dermawan. Aku, Jado dan sandi dibiayai oleh dermawan yang sama, yaitu pak Salman. Sedangkan Lalang dibiayai oleh bu Tuti yang tak lain adalah tetangga rumah kami. <br /><br />Kami anggap Ibu hazmi sebagai ibu kandung meski kami tahu beliau bukanlah yang melahirkan kami ke dunia. Tetapi entahlah, kata ibu hazmi, ibuku bernama Lulukk, ia masih bekerja menjadi TKW di Arab Saudi. Namun sampai sekarang aku belum pernah melihat wajah ibu dan ayahku meski dalam foto sekali pun. Aku hanya bisa mengetahui namanya saja. </span></span><br />
<br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Aku sama sekali tak ingin mencari ibu kandungku. Aku sudah menemukan keluargaku disinsi. Ada Ibu hazmi yang selalu mengajariku untuk kuat, tidak gampang mengeluh dan tidak mudah menangis. Ada kak Nabil yang mengajariku tentang bagaimana menggapai cita-cita dan ada Jado, Sandi dan Lalang yang selalu ada menemaniku berpetualang. Ya, di panti asuhan inilah kami tinggal.</span></span><b><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"> </span></span></b><br />
<br />
<br />
<b><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">edy arif tirtana</span></span></b><br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"></span></span><i><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Next on “Kami Tahu Apa Itu Cita-Cita”</span></span></i><br />
<br />
<br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"></span></span></div>
Unknownnoreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-6596097452058097001.post-88586270401189323312013-11-16T19:55:00.000-08:002016-08-10T00:02:06.474-07:00DOWNLOAD MP3, LIRIK DAN CORD LAGU-LAGU KESUKAANMU DISINI, GRATIS…<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Deretan lagu dengan format MP3 ini bisa kamu download GRATIS di RUANG TIRTA. Biar kamu tambah puas & seneng ngunjungin blogku, aku tambahin lagi deh lirik sekaligus cord gitarnya -<i>kalau sempet</i>- </span></span><br />
<br />
<a name='more'></a><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">-Eh iya dink, ada satu lagi. Cord gitarnya aku kasih hanya di lagu-lagu tertentu saja, yaitu lagu yang aku sangat sukai. Selebihnya bisa kamu cari sendiri deh pakai kreatifitasmu yang membara itu. SYIIPHHhhhhh..??? bebaskan dirimu, dan silakan download MP3 gratis sesuka-sukamu. Cayyooo..!!!</span></span><br />
<br />
<span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;"></span></span><br />
<b><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><u>REGGAE</u></span></span></span></b><br />
<ol style="text-align: left;">
<li><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span style="color: red;"><b><a href="https://drive.google.com/file/d/0B4LP94T-a2uPNEwyeVEzRmw5SFU/edit?usp=sharing" target="_blank"><span style="color: red;">download</span> </a></b></span><span style="color: #cc0000;"><a href="https://drive.google.com/file/d/0B4LP94T-a2uPNEwyeVEzRmw5SFU/edit?usp=sharing" target="_blank"><span style="color: red;">MP3 gratis</span> <span style="color: #cc0000;">MOMONON -GO GREEN-</span></a></span> lirik & cord </span></span></li>
<li><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span style="color: red;"><b><a href="https://drive.google.com/file/d/0B4LP94T-a2uPaHVuY3RNWXREYVU/edit?usp=sharing" target="_blank"><span style="color: red;">download</span> </a></b></span><span style="color: #cc0000;"><a href="https://drive.google.com/file/d/0B4LP94T-a2uPaHVuY3RNWXREYVU/edit?usp=sharing" target="_blank"><span style="color: red;">MP3 gratis</span> <span style="color: #cc0000;">MOMONON -MAKAN TUH CINTA-</span></a></span> </span></span><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">lirik & cord</span></span></li>
<li><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span style="color: red;"><b><a href="https://drive.google.com/file/d/0B4LP94T-a2uPTGxPSDJSeUxXV2c/edit?usp=sharing" target="_blank"><span style="color: red;">download</span> </a></b></span><span style="color: #cc0000;"><a href="https://drive.google.com/file/d/0B4LP94T-a2uPTGxPSDJSeUxXV2c/edit?usp=sharing" target="_blank"><span style="color: red;">MP3 gratis</span> <span style="color: #cc0000;">MOMONON -OH CANTIK-</span></a></span> </span></span></span></span><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">lirik & cord</span></span></li>
<li><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span style="color: red;"><b><a href="https://drive.google.com/file/d/0B4LP94T-a2uPZjFURFBreE5aOTg/edit?usp=sharing" target="_blank"><span style="color: red;">download</span> </a></b></span><span style="color: #cc0000;"><a href="https://drive.google.com/file/d/0B4LP94T-a2uPZjFURFBreE5aOTg/edit?usp=sharing" target="_blank"><span style="color: red;">MP3 gratis</span> <span style="color: #cc0000;">MOMONON -SENYUMMU SENYUMKU-</span></a></span> </span></span></span></span></span></span><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">lirik & cord</span></span></li>
<li><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span style="color: red;"><b><a href="https://drive.google.com/file/d/0B4LP94T-a2uPeFhOa1VQUXpvbWc/edit?usp=sharing" target="_blank"><span style="color: red;">download</span> </a></b></span><span style="color: #cc0000;"><a href="https://drive.google.com/file/d/0B4LP94T-a2uPeFhOa1VQUXpvbWc/edit?usp=sharing" target="_blank"><span style="color: red;">MP3 gratis</span> <span style="color: #cc0000;">MOMONON -WAHAI PANTAI-</span></a> </span></span></span></span></span></span></span></span></span><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">lirik & cord</span></span></li>
<li><a href="https://drive.google.com/file/d/0B4LP94T-a2uPOU1aTmNQeEU1Mzg/edit?usp=sharing" target="_blank"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span style="color: red;"><b>download </b>MP3 gratis</span><b> </b><span style="color: #cc0000;">DHYO HAW - Always Positive -</span></span></span></a></li>
<li><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span style="color: #cc0000;"><a href="https://drive.google.com/file/d/0B4LP94T-a2uPelBmOXRUSVRiS3c/edit?usp=sharing" target="_blank"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span style="color: red;"><b>download </b>MP3 gratis</span><b> </b><span style="color: #cc0000;">DHYO HAW - Aku Ada Disini -</span></span></span></a> </span></span></span></li>
<li><a href="https://drive.google.com/file/d/0B4LP94T-a2uPV0RjSTAtbW9DT0E/edit?usp=sharing" target="_blank"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span style="color: #cc0000;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span style="color: red;"><b>download </b>MP3 gratis</span><b> </b><span style="color: #cc0000;">DHYO HAW - Yang Terlupakan -</span></span></span></span></span></span></a></li>
<li><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><a href="https://drive.google.com/file/d/0B4LP94T-a2uPbFM4YkR5YW85blU/edit?usp=sharing" target="_blank"><span style="color: #cc0000;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span style="color: #cc0000;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span style="color: red;"><b>download </b>MP3 gratis</span><b> </b><span style="color: #cc0000;">DHYO HAW - Pelangi Baruku -</span></span></span> </span></span></span> </span></a></span></span></li>
<li><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span style="color: #cc0000;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span style="color: #cc0000;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span style="color: #cc0000;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span style="color: red;"><a href="https://drive.google.com/file/d/0B4LP94T-a2uPRDhPT2JyMjBjd0U/edit?usp=sharing" target="_blank"><b><span style="color: blue;">download MP3 gratis </span></b><span style="color: red;">TONY Q RASTAFARA -Haleluya Alhamdulillah</span></a>-</span></span></span></span></span></span></span></span></span></span><b> </b></span></span></li>
</ol>
<br />
<b><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><u>JAZZ</u></span></span></span></b><br />
<ol style="text-align: left;">
<li><a href="https://drive.google.com/file/d/0B4LP94T-a2uPN0VYTzZ4dkFwRVE/edit?usp=sharing" target="_blank"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><b><span style="color: #cc0000;">download </span></b><span style="color: #cc0000;">MP3 gratis <span style="color: #cc0000;">BOSSANOVA</span> <span style="color: #cc0000;">-LINGSIR WENGI-</span></span></span></span></a></li>
<li><a href="https://drive.google.com/file/d/0B4LP94T-a2uPQk9RdWttbXVwYUk/edit?usp=sharing" target="_blank"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><b><span style="color: #cc0000;">download </span></b><span style="color: #cc0000;">MP3 gratis <span style="color: #cc0000;">BOSSANOVA</span> -<span style="color: #cc0000;">ING STASIUN BALAPAN</span>-</span></span></span></a></li>
<li><a href="https://drive.google.com/file/d/0B4LP94T-a2uPTmRtX3F1LTZHbWc/edit?usp=sharing" target="_blank"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><b><span style="color: #cc0000;">download </span></b><span style="color: #cc0000;">MP3 gratis <span style="color: #cc0000;">BOSSANOVA</span> <span style="color: #cc0000;">-ISIH TRESNO-</span></span></span></span></a></li>
</ol>
<br />
<b><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><u>NGGAK TAU APA KATEGORINYA</u></span></span></span></b><br />
<ol>
<li><span style="color: red;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="color: red;"><a href="https://drive.google.com/file/d/0B4LP94T-a2uPcjNzaElycTR3R2M/edit?usp=sharing" target="_blank"><b>Klik, download</b> MP3 gratis SAMI YUSUF - WHEREVER YAU ARE -</a></span> </span></span></span></li>
</ol>
<br />
<span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Niatku dari awal, </span></span><br />
<span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Berbagai link download lagu ini awalnya hanya pengen buat dokumentasi pribadi saja sih, cuman itu. Tapi, setelah aku pikir-pikir, ternyata pikiranku itu kurang tepat. Makanya, supaya lebih berguna bagi nusa dan bangsa serta agama, bukan aku saja, kamu juga bisa ikut serta request lagu-lagu kesukaanmu disini. Silakan kamu request via chat di BUKU TAMU atau kolom komentar –<i>sebisa mungkin aku kabulin</i>-</span></span><br />
<br />
<ul style="text-align: left;">
<li><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">ini PENTING. Karena kamu juga bisa request, maka LIST lagu yang ada akan selalu bertambah dari waktu ke waktu. </span></span></li>
<li><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">ini makin PENTING. sembari mendownload, kamu juga bisa deh baca-baca tulisan-tulisan di blogku ini. Dijamin, pasti tambah wawasan, tambah pinter, tambah cerdas, tambah gila, tambah gemuk dan bisa juga tambah cungkring dan gila gara-gara kamu lupa makan seminggu. </span></span></li>
</ul>
<span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Salam hangat,</span></span><br />
<span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><b>edy arif tirtana</b> </span></span><br />
<ul style="text-align: left;">
</ul>
</div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6596097452058097001.post-19276237776832237562013-11-06T10:02:00.003-08:002016-08-10T00:02:06.422-07:00LIF: HAPPY WEEKEND #12<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="text-align: center;">
<span style="font-size: large;"><b><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"></span></b><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">-Kak
Adi membukakan pintu depan lalu mempersilahkan aku masuk dan duduk
disamping driver, padahal aku kan bisa membuka sendiri pintunya kalau
kak Adi bilang aku duduk disini. Kak Adi memutar dan masuk dari pintu
mobil seberang.-</span></span></span></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;"></span></span></span></span></div>
<a name='more'></a><br />
<div style="text-align: center;">
</div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-size: large;"><b><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">HAPPY WEEKEND</span></b></span></div>
<div style="text-align: center;">
</div>
<span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Sehabis shalat, aku gak tidur lagi seperti yang aku lakukan saat weekend. Merapikan kamar dan menyiapkan untuk jalan-jalan nanti, habis itu mandi. tadi sepertinya ada sms dan belum aku baca, dari kak Erik.</span></span><br />
<span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br />Jangan tidur lagi Ta.. mandi sana..<br />Iya kak..</span></span><br />
<span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br />“Dita..” Tiba-tiba sudah dipintu kamarku.<br />“Apa lagi Dilla ?”<br />“Kamu beneran mau pergi jalan-jalan ?”<br />“Menurutmu ?”<br />“Aku kira kamu bohongan, kan kamu bilang lagi gak punya uang buat jalan-jalan..”<br />“Itu bener..”<br />“Bener gimana Dit ?”<br />“Uangku mepet.. bener banget tuch..”<br />“Terus kamu bilang mau jalan-jalan.. aku kan jadi bingung.. kamu gak punya uang, tak ajak ke mall gak mau, eh sekarang malah ngajak jalan-jalan.. ditanyain kemana ? gak mau jawab.. aku kan perlu kejelasan Dit..”<br />“Hah ? kejelasan ? kaya ngapain aja kamu Dil.. aku mau mandi dulu, mau siap-siap.. he...”<br />“Emang mau kamu kemana sih Dit..?”<br />“Belum tahu...” Jawabku dari dalam kamar mandi.<br />“Ach, gak jelas kamu Dit.. huft..”</span></span><br />
<span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br />Sudah jam 8, masih ada waktu satu jam bikin mie dulu buat ganjel perut. Afi udah didapur agak kaget melihat aku sudah terlihat seger..<br />“Tumben udah fresh, mau kemana kamu Dit ?”<br />“Refreshing.. mau ikut ?”<br />“Refreshing kemana ? sama siapa ?”<br />“Belum tahu.. sama temen.. mau ikut ?”<br />“Temen ? cowok ? aku gak ikut-ikutan dech..”<br />“Iya.. maksud lhoh..?”<br />“Cie.. kencan nich..?”<br />“Ich.. bukan Afi.. dia temennya kakakku..”<br />“Siapa tahu ada udang dibalik batu..”<br />“Ogah kalo udang dibalik batu, kalo udang dibalik tepung baru aku mau.. kan tinggal makan.. hahaha..”<br />“Dasar kamu Dit.. udah sana, kamu siap-siap aja, dandan yang cantik..”<br />“Aku kan udah cantik, mau bikin mie.. laper nich..”<br />“Udah.. khusus kali ini aku bikinin..”<br />“Beneran Fi ? baik banget dech.. hehehe..”<br />“Dari dulu kalii...”<br />Ponselku udah bunyi, mungkin kak Adi.. kulihat, sms dari Daus..<br />Dit, lagi apa ?<br />Ada apa ?<br />Bosen nich.. jalan-jalan yuk..<br />Ini aku mau jalan-jalan..<br />Kemana ? ikut..<br />Belum tahu kemana.. mau ikut ? nanti tak nanya sama yang ngajak dulu ya..<br />Emang siapa yag ngajak Dit ?<br />Temennya kakakku..<br />Cowok ?<br />Iya..<br />Gak jadi aja dech, aku pergi sendiri aja Dit..<br />Beneran ?<br />Iya.. makasih ya Dit..<br />Iya, sama-sama...<br />“Dita, ini mienya udah siap..” teriak Afi dari ruang makan.<br />“Iya Fi, bentar..” Jawabku dari dalam kamar.<br />Baru mau memasukkan suapan pertama ponselku bunyi, kak Adi..<br />Hallo Assalamu’alaikum..<br />Wa’alaikum Salam.. dek kak Adi sudah di area taman kota..<br />Belok ke jalan Melati nomor 17, warna biru..<br />Iya dek.. makasih ya..<br />Assalamu’alaikum...<br />Wa’alaikum Salam...<br />“Udah sampe sini Dit ?” Tanya Afi.<br />“Udah di taman kota, bentar lagi sampe..”<br />“Dita, kamu beneran pergi ?”<br />“Iya lah Dil.. jadi ikut gak ?”<br />“Dilla.. kamu jangan ikut, ini kan kencannya Dita..”<br />“Afi.. apa-apaan sich, ngegosip aja..”<br />“Ada suara mobil berhenti tuch..? pake mobil apa motor Dit ?” Afi tanya lagi.<br />“Gak tahu.. kalo ponselku bunyi berarti yang punya mobil adalah tamuku..”<br />“Assamalu’alaikum...” Terdengar suara salam dari luar.<br />“Wa’alaikum Salam...” Jawab kami kompak.<br />“Aku lihat dulu, tamuku atau bukan..” Aku menuju luar rumah.<br />Di depan pintu, aku melihat seorang pria, lumayan gagah, memakai T-shirt biru tua berkerah dan blue jins, serta sepatu kats warna sepadan. <br />“Kak Adi ?”<br />“Iya dek..”<br />“Masuk kak, duduk dulu..”<br />“Iya..” Kak Adi masuk kemudian duduk.<br />“Kak Adi sendiri ?”<br />“Iya dek..” Jawab kak Adi sambil tersenyum.<br />“Lhoh, katanya rame-rame..?”<br />“Kak Adi sendiri, tapi kalo dek Dita mau ngajak temen boleh kog..”<br />“Tadi ada beberapa temen yang mau di ajak, tapi pada gak mau kak..”<br />“Ya sudah, dek Dita gak keberatan kan kalau semisal pergi berdua saja ?”<br />“Sebenernya sich, agak gak enak kak..”<br />“Emangnya gak enak kenapa dek ?”<br />“Adek sakit ?”<br />“Bukan gak enak badan kak.. tapi mungkin agak canggung gitu.. hehe...”<br />“Oh.. kalau adek merasa gak nyaman, bilang saja dek.. gak jadi pergi juga gapapa..”<br />“Ech, bukan gitu kak.. tapi gimana ya...? susah jelasinnya kak..”<br />“Ya udah.. gak usah di jelasin dek.. hehehe..”<br />“Kak, sebenernya mau jalan-jalan kemana sie ?”<br />“Katanya adek belum pernah ke tempat wisata..? atau pengen kemana ?”<br />“Sekarang aja gimana kak ? takut kesiangan..”<br />“Iya dek..”<br />“Tunggu bentar ya kak..” Aku meninggalkan ruang tamu, saat memasuki ruang santai Afi dan Dilla salah tingkah.<br />“Dilla jadi ikut gak ?”<br />“Pengen, tapi mending gak ikut aja Dit..” Jawab Dilla.<br />“Lhoh kenapa ?”<br />“Kata miss Afi, kalau aku ikut aku dibilang setan.. yach mending gak ikut sajalah.. kalian kan udah kompak, pake T-shirt aja yang sama warna.. kalo aku ikut aku tambah gak nyaman, iya kan Fi.. hehehe..” Afi mengangguk dan tersenyum.<br />“Dasar Afi tukang gossip.. aku pergi dulu, mienya dimakan kalian aja..” Ternyata kami memakai T-shirt dengan warna sama, saking terpesonanya aku malah gak menyadari itu.. “Assalamu’alaikum...”<br />“Wa’alaikum Salam...”<br />“Hati-hati Dit.. met happy day..” Pesan Afi.<br />“Oleh-olehnya Dit..” Tambah Dilla.<br /><br />Kak Adi membukakan pintu depan lalu mempersilahkan aku masuk dan duduk disamping driver, padahal aku kan bisa membuka sendiri pintunya kalau kak Adi bilang aku duduk disini. Kak Adi memutar dan masuk dari pintu mobil seberang.</span></span><br />
<span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br />“Jangan lupa sabuk pengamannya dek..”<br />“Iya kak..”</span></span><br />
<span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br />Kenapa aku jadi grogi gini ya ? relax Dita.. relax... stabilkan pernafasan.. mobil sudah melaju..</span></span><br />
<span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br />“Kenapa dek ?”<br />“Gapapa kak..”<br />“Kalo dingin, ACnya dimatikan saja...”<br />“Gak kog kak he..”<br />“Udah pernah naik apa belum dek ?”<br />“Naik ?”<br />“Iya, naik.. seperti MAPALA, tapi cuma aku dan Erik saja.. karena kami kurang suka dengan kegiatan MAPALA, hanya hobi petualang saja.. sepertinya kamu belum pernah ya dek..?” Aku menggelengkan kepala.</span></span><br />
<span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br />“Dulu waktu masih masa perkuliahan awal aku sering banget naik sama kakakmu.. pengen kesana gak ?”<br />“Pengen kak Adi.. aku baru tahu kalo kak Erik suka muncak..”<br />“Oh ya ? Erik sebenarnya dulu gak mau, tapi karena aku paksa eh, dia malah ketagihan..”<br />“Dasar kakak..”<br />“Apa dek ?”<br />“Maksudnya kak Erik.. he..”<br />“Kalo weekend kaya gini biasanya tempat wisatanya rame.. apa kita kesana ? mau ?”<br />“Boleh kak, tapi gak sampe puncak kan ?”<br />“Gak, kan belum ada persiapan untuk muncak.. kenapa ? takut ya ?”<br />“Enggak, aku kan belum pernah muncak jadi penasaran, tapi kalo sekarang diajak muncak gak maulah kak..”<br />“Kenapa ?”<br />“Ee... kakn itu kak, belum tahu persiapannya seperti apa ? masak seperti ini mau muncak, disana kedinginanlah... hehehe...”<br />“Ya sudah, kalau gitu, kita ke tempat wisatanya saja ya..”<br />“Iya kak..”</span></span><br />
<br />
<span style="font-family: Verdana,sans-serif;"></span><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"></span><br />
<span style="font-family: Verdana,sans-serif;"></span><br />
<div style="text-align: right;">
<span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><b>hanum yusuf</b></span></span></div>
</div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6596097452058097001.post-53778038446436247562013-11-06T09:50:00.001-08:002016-08-10T00:02:06.449-07:00RAKA MENJADI ROBOT<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: Verdana,sans-serif; font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">-Sambil
terus menggigil wanita itu berkata, “Ibu tidak pernah menginginkanmu
menjadi Robot Raka. Kamu harus menjadi manusia yang bisa mengendalikan
robot. Kamu harus menjadi manusia anakku. Ingatlah saat kau sakit, siapa
yang merawatmu? Ingatlah ketika kau tidak berani ke kamar mandi, siapa
yang mengantarmu? Hanya ibu.” -</span></span></div>
<span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><i><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"></span></span></i></span></span><br />
<a name='more'></a><div style="text-align: center;">
<span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span style="font-size: large;"><b>RAKA MENJADI ROBOT</b><i><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"> </span></i></span> </span></span></div>
<br />
<span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Sangat ramai. Banyak anak usia belasan tahun berkerumun di Pendopo Kantor Gubernur. Sebagian kecil dari mereka mondar-mandir menikmati pemandangan sekeliling. Tapi berbeda, mereka yang berkerumun nampak tegang. Seperti menunggu sesuatu yang sangat penting.</span></span><br />
<span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br />“Setelah tiga dewan juri melakukan penilaian secara teliti dari berbagai kategori, maka kami akan mengumumkan siapa juara Olimpiade Robotic Piala Gubernur tahun ini.” Semua terdiam. Wajah mereka lebih tegang dari sebelumnya. </span></span><br />
<span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br />“Juara Olimpiade Robotic tahun ini adalah Raka Majid, putra dari Bapak Ir. Abdul Majid dan ibu Endah Susianti.” </span></span><br />
<span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br />Tepuk tangan bergemuruh sangat keras. Terlihat Raka dan Ibunya maju ke atas panggung untuk menerima penghargaan. Ia menerima piala dari Bapak Gubernur. Pialanya sangat besar. Wajah ibu dan anak itu berbinar penuh rasa bangga dan bahagia. <br /> </span></span><br />
<span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Setelah mereka turun dari panggung, banyak orang berebut mengucapkan selamat, bersalaman dan menciumi Raka. Siang yang sangat mengesan. Semua nampak ceria, terutama Raka yang menjadi juara Olimpiade Robotic saat itu.</span></span><br />
<span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;"></span></span><br />
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">###</span></span><br />
<span style="font-family: Verdana,sans-serif;"></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: Verdana,sans-serif;"></span><br />
<span style="font-family: Verdana,sans-serif;"></span></div>
<span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Memang sejak kecil bakat Raka sudah terlihat. Saya yang menjadi tetangganya tahu benar perkembangan anak itu. Raka selalu lebih pandai dari teman-temannya dalam berbagai pelajaran. Raka adalah anak yang sangat cerdas dan terampil. Di sekolahnya, ia selalu mendapat juara satu.</span></span><br />
<span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br />Saya sangat memaklumi kemampuan dan kecerdasan Raka. Ia terlahir dari keluarga yang terdidik. Ayahnya seorang insinyur muda, sedangkan ibunya seorang guru. </span></span><br />
<span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br />Pendidikan Raka sangat diperhatikan. Ia terdaftar di sekolah favorit, ia juga mengikuti kelas Olimpiade bidang robotic. Di zaman sekarang memang banyak sekolah favorit yang membuka kelas khusus Olimpiade. </span></span><br />
<br />
<span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Raka memiliki segalanya. Kekayaan, kepandaian, perhatian dan kasih sayang orang tua. Semua ia dapatkan dengan sempurna. Nyaris tidak ada yang kurang sedikit pun. </span></span><br />
<div style="text-align: center;">
<br />
<span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">###</span></span></div>
<span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br />Seminggu setelah penerimaan penghargaan, hari-hari Raka bertambah sibuk. Kegemarannya merangkai-rangkai robot bertambah besar. Sehari-hari ia bermain dengan bagian-bagian robot dan mobil-mobilan. Seperti seorang profesor yang sedang melakukan penelitian, ia sangat asyik dengan robot-robot hasil rangkaiannya itu dan kadang sampai lupa waktu.</span></span><br />
<span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br />Keasyikan bergaul dengan robot-robot, Raka hampir melupakan segalanya. Setiap hari ia tak bosan-bosan merangkai, merangkai dan merangkai robot. Sudah banyak rangkaian robot yang ia ciptakan. </span></span><br />
<span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br />Raka begitu menyayangi rangkaian-rangkaian robotnya. Semuanya ia pajang dalam almari kaca khusus di ruang tamu. Tidak lupa ia rawat setiap harinya. Ia selalu membersihkan dan melakukan semprot khusus anti karat. Semua robot rangkaiannya terlihat mengkilap.</span></span><br />
<span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br />Jika ia sedang asyik dengan robot-robot nya, tidak ada yang bisa mengganggu, termasuk Ibu dan Ayahnya. Ia juga tidak bisa dimintai tolong siapa pun barang sebentar. Pernah ia dimintai tolong ibunya untuk membelikan obat masuk angin. Tapi ia menolak dengan semena-mena. </span></span><br />
<span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br />“Aku sedang merangkai robot bu, aku tidak punya waktu untuk membelikan obat.”</span></span><br />
<span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br />“Tolonglah Raka, ibu sedang masuk angin. Seluruh tubuh ibu terasa sakit.” Wanita muda itu makin menggigil. </span></span><br />
<span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br />“Bukannya ibu dan ayah yang menyuruhku belajar dan menyukai robot-robot. Sekarang Raka sudah suka, tapi Ibu malah mengganggu.” Raka tetap acuh. Ia terus mengotak-atik robot-robot ciptaannya. </span></span><br />
<span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br />Sambil terus menggigil wanita itu berkata, “Ibu tidak pernah menginginkanmu menjadi Robot Raka. Kamu harus menjadi manusia yang bisa mengendalikan robot. Kamu harus menjadi manusia anakku. Ingatlah saat kau sakit, siapa yang merawatmu? Ingatlah ketika kau tidak berani ke kamar mandi, siapa yang mengantarmu? Hanya ibu.” </span></span><br />
<span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br />“Raka tidak menjadi robot ibu.” Raka memandang ibunya manja. </span></span><br />
<span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br />“Tapi kamu dikendalikan robot. Kamu kalah oleh robot-robotmu sendiri Raka.”</span></span><br />
<span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br />“Iya, ma’af kan Raka ibu. Tapi Raka tetap tidak bisa. Nanti saja ya, kalau Raka sudah selesai merangkai robotnya. Pasti akan raka belikan.” Jawab Raka.</span></span><br />
<span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br />Biar pun ibu kecewa, tapi ia tidak akan mengeluarkan kutukan seperti ibunya malin kundang. Ibu Raka tidak akan mengutuk Raka menjadi batu. Ia hanya bisa berdoa semoga Raka tidak menjadi robot untuk selamanya. </span></span><br />
<span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;"></span></span><br />
<div style="text-align: right;">
<br /></div>
<div style="text-align: right;">
<b><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">edy arif tirtana</span></span></b></div>
<span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br /></span></span></div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6596097452058097001.post-33796591285302715302013-09-09T12:07:00.004-07:002016-08-10T00:02:06.431-07:00 TENTANG BADUT KECILKU<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<blockquote class="tr_bq">
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana,sans-serif; font-size: small;"><i>3 sajak yang terkumpul dalam "tentang badut kecilku" seperti urutan kisah. Namun entahlah, sepertinya penulis sengaja menyembunyikan maksud sesungguhnya. ia memberikan pembaca ruang yang seluas-luasnya untuk ikut merasa dan menafsirkan deretan sajak-sajak itu. tapi yang pasti, 3 sajak dan sajak-sajak yang sebelumnya adalah tautan kisah. Kisah yang belum terbongkar oleh siapa pun. kecuali Tuhan dan penulis. Selamat menikmati. </i></span></div>
</blockquote>
<span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;"></span></span><br />
<a name='more'></a><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br /></span></span><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><b>KUTUNGGU JAWAB</b></span></span><br /><br /><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">jatuh atasku cinta pada suatu hari</span></span><br /><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">padanya tanpa sebab, tanpa syarat, tanpa apa-apa</span></span><br /><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">lalukupetik tanya hati dan ku titip pada waktu ia; sampaikanlah padanya</span></span><br /><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">sementara kuperangi diri tuk musnah dalih.</span></span><br /><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">…………………………………rentang</span></span><br /><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">kerna waktu tak jua memberi jawab</span></span><br /><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">akupun bertanya padanya; apakah kau</span></span><br /><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">jikapun tak kunjung terjawab pula</span></span><br /><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">kukan tunggu jawab itu tersandar dada</span></span><br /><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">ya, sampai berhenti putaran masa.</span></span><br /><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br /><br /><br /><b>JAWABMU ITU</b></span></span><br />
<span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><b> </b><br />“Jangan terlalu memperhatikanku…” <br />“Anggaplah aq sama dg yg lain..”<br /><br />Amin. <br />Atas segala kisah yang telah dan akan terjadi, terimakasih.<br /><br /><br /><b><br />TENTANG BADUT KECILKU</b><br /><br /><i>mentari berbinar<br />bulan tersenyum<br />dan bintang bertepuk tangan.</i><br /><br /> badut itu masih tetap tertancap tanah pinggiran sungai nias. kakinya tertekuk meski sudut lipatnya terus mengamuk. ia menangis, matanya mengatup. setidaknya dua ratus juta pertikel angin terus mengecup; merah, biru, ungu, kelabu, kelabu, kelabu baurkan jadi satu siapkan hari tuju. di tepi sungai, di daerah kekuasaan buaya lapar ia menunggu.<br /><br /> bulannya pergi setahun lalu di bawa tongkang entah kapan pulang. tinggal matahari sekarang. tiada malam dan senyum ranum engkang rembulan. “hanya satulah mbulan kupunya,” katanya. ”tahukah sampean tentang deru di langit yang tak lagi biru, berdenyar-denyar dalam gugusan badai. apakah itu yang dinamai rindu? berpijar namun tak pernah sampai?”<br /><br /> cerobong setahun mengaca cakrawala, makin besar. Badut itupun mengambil batang pagar mata dan menganga. “rembulan, rembulan, rembulan” katanya, tapi percayalah bukan Tuhan.<br /><br />dari balik kaca eksekutif, rembulan kembali dengan gaun sinderella, ikal kepalanya telah tiada. tangannya dibungkus kain persia. sepatu kaca yang belereng matahari di sampingnya.<br /><br /> Dia, badut itu melangkah tinggalkan aliran sungai nias, meski dengan mata berkaca kerna bias silau sepatu kaca. menapak jalan pengembara dan bertanya pada rumah-rumah tetangga yang hidupnya sungguh ruwet kaitannya. pada angin yang entah dengan apa ia menyusunnya. pada aliran air yang entah dimana dan kapan berhentianya.<br /><br />“eee..kamu kenapa” cletup cak dajjal yang memang dari dulu sudah numpang hidup dalam tubuhnya. <br /><br />menjawablah badut itu<br />“tawaran tak berhati mungkin pantas tak dimengerti. tak layakpun ia dibenci. hanya cukup legakan hati tuk itu dimengeti. sekejap sesalan torehkan teguran. harap pun sayang tiada ucap jadi badut berarap tanpa keringat. <br /><br /><i>“ya Sami’,ya Bayir,ya Kabir.”</i><br />itu sepenggal surat takdir badut kecilku, bukan asap saat itu. tapi angin rendah timbulkan gelap. akulah saksi. matanya berkaca saat cerita. sisiku merasa kisi kikis hatinya. lidahku gagap paksa getar swaranya. itu saksiku atas badut kecil tak terbuka. bukan mereka dan bukan siapa-siapa.<br /><br /><i>“ya Latif ya Ahad ya Somad”</i><br />seonggok hati tak harus memiliki. biar kumiliki sendiri rasa ini. tanpa berbagi tanpa sanksi tanpa rasa tanpa hati tanpa tawa takkan ku tangisi. biar satu jari kutepuk hati ini. biarkan ku jadi mutan dingin tanpa rasa hanya satu program jiwa, tertawa tertawa dan tertawa. Mulutku kan membuka tawa mereka. langkahku kan mengganti peluh mereka. Siapalah aku, hanya badut tak berdaya. tanpa rasa hanya tawa. ya Robby robbul izzati siapa aku ini? tak tahu jalan tukku pulang. terlalu dungu daku tuk Kau tunjukkan. ya Alim ya Jabar ya Mutakabbir. laa khaula walaa kuwwata illabillahil aliyyi adzim.”<br /><br />“sudahlah badut” kataku padanya. </span></span><br />
<span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">“tenang kawan, aku sudah biasa sakit kok” jawabnya padaku.</span></span><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;"> </span></span><br />
<div style="text-align: right;">
<b><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"></span></b></div>
<div style="text-align: right;">
<br /></div>
<div style="text-align: right;">
<b><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">edy arif tirtana</span></b></div>
<div style="text-align: right;">
<br />
<span style="font-family: Verdana,sans-serif;"></span></div>
</div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6596097452058097001.post-31515262433975009372013-09-09T11:49:00.002-07:002016-08-10T00:02:06.428-07:00BERANI COBA...??? LAKUKAN SEKARANG !<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br />Kekuatan mental dalam diri kita berperan sebagai pendorong. Umpama mobil, mental adalah busi yang dapat menghasilkan listrik atau api pemicu pembakaran. Tanpa adanya listrik dari busi, mesin mobil tidak bisa dihidupkan. Begitu juga dengan manusia, tanpa kekuatan mental yang kuat, ia akan “mati” sebelum “mati” –meminjam istilah pejuang HAM, almarhum Munir-.<br /><br />Disadari atau tidak, banyak orang malah sengaja menjerumuskan dirinya pada kegagalan lantaran ciutnya mental. Alasannya sangat sederhana, mereka tidak memiliki daya pendorong yang cukup untuk melakukan sesuatu hal. Mereka terlalu khawatir dan akan melewatkan begitu saja kesempatan yang diberikan Tuhan padanya. Biasanya, orang macam itu cara berfikirnya super rumit hingga ia sendiri kadang tak mengerti bagaimana jalan pikirnya. <br /><br />Menurut kaum cuttal (ciut mental), tenggelam dalam penyesalan dianggap lebih nyaman daripada mengalir dalam proses pembuktian (mencoba). Mereka hanya mau melakukan sesuatu hal jika semuanya sudah pasti. Mereka sangat anti dengan yang namanya spekulasi. <br /><br />Padahal, kamu tahu, dalam perjalanan hidup ini tidak ada jawaban yang pasti. Tidak ada yang ngerti esok terjadi apa. Bahkan satu jam lagi atau satu menit lagi akan terjadi apa, kita nggak tahu sama sekali. Itu bukan wilayah kita. Jadi ya jangan terlalu dipikirkan. Meski kamu sudah merencanakan sesempurna mungkin, namun tetap nggak ada jaminan untuk suksesnya rencana kamu 100 %. Masih rahasia. <br /><br /><b>Rahasia Kegagalan Yang Mutlak</b><br />Ngomong tentang kegagalan, aku jadi ingat dengan tukang parkir nasi kucing depan apotek 24 jam Ngaliyan. Ada hal yang ia ingatkan perihal gagal dan berhasil. Ia bilang begini, “ada dua kemungkinan kalau kamu sedang mencoba, yaitu gagal dan berhasil. Tapi hanya ada satu kemungkinan jika kamu tidak mencoba, yaitu gagal.” Aku pun nyengir-nyengir sendiri merasa tersindir. -Ngepasi soale.<br /><br />Orang yang ciut mental akan selalu punya alasan untuk tidak melakukan sesuatu. Mereka sangat cerdas untuk menutup pintu-pintu kemungkinan. Mereka juga diberi kepandaian yang lebih untuk menganalisa berbagai kekurangan. Mereka lebih suka mengamati sisi mangga yang busuk dari pada mengupas sisi lain yang tidak busuk lalu memakannya.<br /><br />Masihkah kamu sekarang bergaul dan cinta banget mengamati bagian mangga yang busuk hingga kamu tak sempat untuk mencari sisi atau bagian yang masih enak dimakan? Cepat bangun. Bangunlah sebelum kamu benar-benar tidak bisa bangun. <br /><b><br />Ingin Keluar Dari Keanggotaan Cuttal sekarang..?</b><br />Mari kita keluar dari keanggotaan bareng-banreng…<br />Sangat perlu diketahui mengapa bisa terjadi ciut mental. Tanpa mengetahui sebab, akan sulit ditanggulangi tragedi ciutnya mental ini. Diperlukan penelusuran khusus terhadap diri sendiri. Mungkin sebab dari satu orang dan orang lainnya berbeda-beda. <br /><br />Yang pertama, ciut mental hanya bisa dialami oleh orang yang belum bisa menghargai diri sendiri. Kedua, ciut mental hanya bisa dialami oleh orang yang suka berprasangka buruk, termasuk pada Tuhan. Ketiga, ciut mental hanya bisa dialami oleh orang yang hanya bisa memandang satu sisi saja. Mungkin masih ada tambahan lagi, jika berkenan silakan ditambah sendiri.<br /><br />Tidak ada jawaban pasti untuk pertanyaan bagaimana mengatasi ciutnya mental kecuali lakukan, lakukan dan lakukan. Namun aku tidak memaksa Kamu untuk keluar dari keanggotaan kaum cuttal lho. Jangan khawatir, pada kaum cuttal disediakan juga kenikmatan dan sensasi tersendiri dari Tuhan kok. Itu jika kamu bisa berfikir dan merasakan.<br /><br />Apa yang akan terjadi dan kamu lakukan besok?</span></span><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><b> </b></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: right;">
<b><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">edy arif tirtana</span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Verdana,sans-serif;"></span><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br /></span></span></div>
</div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6596097452058097001.post-39784035653796047522013-09-09T11:23:00.000-07:002016-08-10T00:02:06.441-07:00TIKI-TAKA, PRAGMATIK FOOTBALL DAN UJIAN AKHIR SEKOLAH<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><br /></span></span><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">"Tujuan bukanlah utama; Yang utama adalah prosesnya" Pernah dengar penggalan lagunya Iwan Falz yang itu nggak? Halah, paling juga tidak. Oke, lupakan!</span></span><br /><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"></span></span><br /><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Selama tiga tahun terakhir, perhatian media sepak bola di seluruh dunia banyak tertuju pada dua arsitek penting: Pep Guardiola dan Jose Mourinho. Kenyataan ini mudah dipahami lantaran keduanya melatih di dua klub sepak bola terbaik di dunia pada saat itu. Pep Guardiola lebih dahulu membesut Barcelona sebelum beberapa tahun kemudian Mourinho berlabuh di Real Madrid. Kedua klub tersebut juga memiliki sejarah ‘permusuhan’ yang panjang, tidak hanya di dalam lapangan pertandingan tetapi juga di luar lapangan.</span></span><br /><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"></span></span><br /><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Bersama Barcelona, Pep meraih sukses besar. Ia pernah memenangi hampir seluruh kompetisi di jagad sepak bola dunia mulai dari Copa del Rey hingga piala dunia antar klub, tentunya yang melibatkan klub Barcelona. Oleh para pendukung Barcelona, Pep mendapat julukan the God Father. Di sisi lain, karir kepelatihan Mourinho juga tak kalah bersinar. Mourinho berhasil memutus dominasi Barcelona di Liga Spanyol. Sebelum berlabuh di Real Madrid, Mou, begitu akrab disapa, suksek membawa Inter Milan ke kasta tertinggi sepak bola Eropa, Liga Champion! Mou jugalah yang berhasil membawa Chealsea menjuarai Liga Inggris di awal kedatanganya di Stanford Bridge setelah puluhan tahun puasa gelar. Dari ‘the special one’, julukan Mou berubah menjadi ‘the only one.’</span></span><br /><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"></span></span><br /><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Terlepas dari pretasi gemilang keduanya, karakter Pep dan Mou adalah sering digambarkan putih-hitam. Pep dinilai sebagai sosok yang tidak banyak bicara, ramah, berkelakuan ‘baik’ (well mannered), dan ‘beradab.’ Sementara Mou tampil dengan gaya yang doyan bicara, arogan, angkuh, dan ‘pedas.’ Satu hal yang yang mungkin menjadi persamaan mereka adalah mereka sama-sama menjadi sosok yang paling dicari oleh wartawan dan awak media. Pep dicari karena keramahannya pada awak media, sementara Mou selalu dinanti karena komentar kontroversialnya.</span></span><br /><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"></span></span><br /><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Perbedaan juga terlihat jelas dari filosofi sepak bola yang mereka praktekkan di lapangan. Di lapangan pertandingan, Pep bersama Barcelona dinilai menyuguhkan sepak bola yang indah, atraktif, kolektif, dan cerdas melalui penguasaan bola (ball possession). Tiki-taka menjadi kata kunci tipe permainan mereka. Namun demikian, tipe permainan tersebut juga tak lepas dari kritik karena dinila membosankan, terlalu lama membawa bola, dan kurang efektif. Sementara itu, Mou , bersama sederet klub yang pernah dibesutnya, lebih akrab dengan tipe pragmatic football (sepak bola pragmatis) dimana hasil akhir adalah yang paling penting. Dalam filosofi tipe pragmatic football, penguasaan bola selama pertandingan berlangsung (proses) tidaklah penting. Yang terpenting adalah kemenangan di akhir pertandingan (tujuan), tak perduli apakah gaya permainan dianggap baik atau buruk. Apalah artinya bermain indah jika akhirnya kalah juga? Pragmatic Football jugalah yang akhirnya menjadi salah satu alasan Mou kurang disukai madridista, suporter Real Madrid. Mou dianggap mengacaukan gaya permainan sepak bola indah ala Real Madrid.</span></span><br /><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"></span></span><br /><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Apakah itu tipe tiki-taka ataukah tipe pragmatic football, toh nyatanya kedua pelatih besar itu terbukti sukses dengan gayanya masing-masing. Pragmatic football dinilai cukup jitu untuk merusak gaya permainan tipe tiki-taka dan ball possession-nya, dan begitu pula sebaliknya. Tiki-taka menitikberatkan pada proses, sedangkan pragmatic football pada hasil akhir atau tujuan.</span></span><br /><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"></span></span><br /><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">*ganti cerita</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Dalam sistem pendidikan dimana ujian akhir sekolah (nasional) adalah ‘raja,’ tipe siswa atau pembelajar seperti dalam sepak bola di atas sangat mungkin dijumpai. Banyak siswa yang sukses dalam ujian sekolah karena memiliki ball possession yang bagus selama proses pembelajaran berlangsung. Namun, tidak sedikit pula yang justru berakhir anti-klimaks; ball possession bagus tapi tidak lulus (kalah) dalam ujian sekolah. Demikian juga sebaliknya, tidak sedikit siswa yang sebenarnya kurang bagus dalam ball possession selama proses pembelajaran tetapi berhasil (menang) dalam ujian sekolah.</span></span><br /><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"></span></span><br /><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">“Sepak bola ya sepak bola, belajar ya belajar. Tidak ada istilah kalah dalam belajar.” Ungkapan polos ini sangat benar, namun fakta bahwa ujian akhir sekolah telah menjadi semacam benteng terakhir yang menentukan kelulusan siswa juga tidak sepenuhnya salah. Kegagalan (baca: kekalahan) dalam ujian sekolah terbukti menurunkan mental siswa (ada yang sampai nenggak racun juga kan?). Entah ada unsur causalitas (sebab-akibat) atau tidak, yang jelas fakta ini membawa konsekwensi pada di-anak-emas-kannya mata pelajaran tertentu, di-anak-tiri-kannya mata pelajaran tertentu, diistimewakannya guru tertentu, diabaikannya guru tertentu, dan sebagainya. Siswa mulai melupakan gaya permainan indah sebagai suatu proses dan berorientasi hanya pada hasil akhir ujian. Tipe pragmatic football telah banyak menggelayuti pikiran para siswa.</span></span><br /><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"></span></span><br /><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Sudah barang tentu ada jalan tengah dari kedua tipe pembelajar tersebut. Aktif berpartisipasi dan berkontribusi dalam proses pembelajaran di kelas serta berprestasi dalam ujian sekolah sangat mungkin dilakukan.</span></span><br /><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"></span></span><br /><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Ah, bukankah di luar Pep dan Mou masih ada Fergie, Ancelloti, Mancini, Capello, Wenger, Heykens, Klopp, Conte, hingga Rahmad Darmawan? Hehehe… Jadi, tipe pembelajar seperti apakah kita?</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">*Ayo, sambil diminum kopinya, Kang.</span></span><b><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"> </span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: right;">
<b><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Muhammad Jauhari Shofi</span></b><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"></span></span></div>
</div>
Unknownnoreply@blogger.com0