Rss Feed
Rss Feed

Jumat, 06 September 2013

SERANGAN PASUKAN NYAMUK

Perlu kamu tahu. Kawanan nyamuk itu kabur setelah terjadi bencana dahsyat di kerajaan lama mereka. Semuanya hancur, benteng-benteng, rumah-rumah semuanya rusak. Sebagian besar dari mereka telah mati. Tinggal sembilan ekor nyamuk betina dan sepuluh ekor nyamuk jantan termasuk Paduka Raja yang tubuhnya agak lebih besar dan seram dari nyamuk-nyamuk lainnya. Serangan selanjutnya, pasti lebih menyeramkan ....



SERANGAN PASUKAN NYAMUK
 
Setelah cukup lama terbang ke arah utara, akhirnya sekelompok nyamuk itu menemukan tempat yang cocok untuk membangun kerajaan. Sebagian dari Mereka beristirahat, hinggap di pakaian kotor yang tergantung tidak rapi di kamar Lupi.

“Tempat ini cocok sekali untuk kita.” Bisik salah satu nyamuk.

“Iya, cukup lembab, bau dan kotor.” Tambah nyamuk yang lain. 

Pagi itu tidak semua nyamuk beristirahat. Sebagian dari mereka berkeliling mencari genangan air untuk nyamuk betina bertelur. Mereka terbang mengelilingi ruang demi ruang di rumah yang lumayan besar itu.

Rumah Lupi memang cocok untuk kawanan nyamuk itu tinggal. Di kamar mandi maupun dapur banyak genangan air yang sangat tepat untuk nyamuk betina bertelur. Tidak hanya itu, di sekeliling rumah Lupi juga banyak kaleng bekas berisi air keruh yang sangat disukai jentik nyamuk. Katanya sih, buat latihan renang anak nyamuk.

“Lapor Paduka Raja. Kami sudah menemukan tempat yang sesuai dengan petunjuk Paduka. Di sekitar tempat ini banyak kaleng bekas dan genangan air keruh.” Masing-masing dari pasukan nyamuk itu melaporkan hasil pencarian mereka.

“Bagus. Kalian memang pasukan yang bisa diandalkan. Bawalah nyamuk-nyamuk betina ke tempat yang telah kalian periksa. Setelah itu kalian boleh beristirahat di situ.” Raja Nyamuk dengan salah satu tangannya menunjuk ke arah kolong tempat tidur Lupi.

“Siap Paduka Raja.” Mereka pun bergegas lanjutkan tugas sambil menjulur-julurkan lidah. Entahlah, mereka suka sekali menjulurkan lidah.

Dalam waktu dua hari, sekelompok nyamuk itu berhasil membangun kerajaan baru. Mereka mendapatkan kerajaan secara gratis di rumah Lupi. Sebuah kerajaan mewah lengkap dengan kolam renangnya. Sungguh surga bagi kawanan nyamuk. Tempat ini jauh lebih nyaman dan mewah dibanding kerajaan mereka yang lama.

Perlu kamu tahu. Kawanan nyamuk itu kabur setelah terjadi bencana dahsyat di kerajaan lama mereka. Semuanya hancur, benteng-benteng, rumah-rumah semuanya rusak. Sebagian besar dari mereka telah mati. Tinggal sembilan ekor nyamuk betina dan sepuluh ekor nyamuk jantan termasuk Paduka Raja yang tubuhnya agak lebih besar dari nyamuk lainnya.

Mereka mendapat serangan asap tebal beracun. Asap itu berasal dari mesin fogging yang dibawa oleh petugas Dinas Kesehatan. Di desa sebelah memang telah berjalan program fogging rutinan. Masyarakat setempat juga telah diberi tahu tentang bahaya serangan nyamuk di musim penghujan. Warga desa sebelah beramai-ramai membersihkan rumah dan lingkungan. Mereka mengubur semua benda yang sekiranya bisa digunakan nyamuk untuk bertelur dan latihan renang. Semua jentik-jentik nyamuk mati. Peradaban nyamuk di desa itu musnah.
 

###

Pada suatu malam, semua nyamuk penghuni kerajaan baru dikumpulkan oleh Paduka Raja. Mereka berkumpul di bawah kolong tempat tidur Lupi. Mereka memang lebih suka tempat gelap dan kotor dari pada tempat yang terang dan bersih. Sangat beda dengan manusia.

“Kita harus bersyukur telah diberi tempat yang senyaman ini oleh Tuhan. Mulai saat ini harus diterapkan disiplin tugas pasukan nyamuk. Semua nyamuk setiap malam harus bergerilya melakukan serangan terhadap bangsa manusia dan hewan.” Paduka Raja nampak serius. Kumisnya yang lebat nampak terangkat-angkat ke atas. Menyeramkan.

“Demi menjaga populasi nyamuk, maka semua nyamuk betina aku perintahkan untuk memperbanyak produksi telur. Kita harus memperbanyak keturunan agar tidak mengalami kepunahan.” Lanjut Paduka Raja berapi-api. Kedua mata paduka raja melotot.

Semua nyamuk terdiam. Nampaknya mereka benar-benar menghayati perintah Paduka Raja. Mereka semua merunduk dan takut.

“Semuanya siap berjuang?”

“Siap Paduka.” Teriak kawanan nyamuk itu serentak. Tak lama kemudian mereka terbang berhambur ke arah yang berbeda-beda. Siap memangsa manusia yang sedang terlelap tidur atau terlena dengan aktivitasnya.
 

###

Tiga hari kemudian, terjadilah kepanikan di keluarga Lupi. Ibunya selalu menangis dan bapak Lupi terlihat mondar-mandir di ruang tengah. Sudah satu minggu penuh Lupi tidak masuk sekolah karena sakit. Sudah seminggu ini Ia mengalami demam yang sangat tinggi.

Kamu tahu, setelah diperiksakan ke Rumah Sakit, ternyata Lupi menderita DB (Demam Berdarah). Ia tidak diijinkan pulang. Ia masih di opname sampai sekarang. Mari kita kirim doa pada Lupi, semoga ia cepat sembuh dan kawanan nyamuk bisa segera berdamai dengan bangsa manusia. Anda saja makanan nyamuk bisa diganti dengan sirup. 


edy arif tirtana

Tidak ada komentar: