Rss Feed
Rss Feed

Sabtu, 24 Maret 2012

MAINKANLAH

3 puisi edy arif tirtana

MAINKANLAH
Purna sudah angan terhitung
Menunggu letih belakang pasak
Takkan henti angklung berdengung
Yang banyak kata bujang tanpa bijak
Sudahlah……sudah 
Bermainlah…mainkan roda itu sampai henti: waktu kekal
Kerna ini jalan pilihan, maka mainkan
Mainkan karawitan yang dentingnya bukan dengungan
Hormatkan perdamaian wujudkan ketenangan
Bersama kita berbeda-beda
Sendiri kita tanpa kuasa
Maka, bermainlah
Mainkan roda sepanjang rencana
Kerna Dia yang empunya,
Berserahlah,pejamkanlah
Dan kau raup segalanya
Keling, 17 Pebruari 08

SEMOGA
rajutan waktu tlah kini menghantarkan
beribu malam ,beribu siang menjadi sutra yang kian lama semakin usang
semoga
sutra tetaplah sutra. takusang pun tiada kain lainnya
entah berapa kali bumi berputar-putar pada porosnya
dan terus berevolusi menjadi suatu keterikatan
alam raya kepada yang Satu-Satunya
semoga
revolusi takkikisi hati;
meninggi, tinggi, tinggi, tinggi
yang sungguh sebenarnya bukan tinggi, itu hanya rasa hati
saat ini
adalah renungan
masih banyak pesakitan-pesakitan
yang rindukan uluran
saat ini
adalah kebahagiaan
karena semuanya masihlah ada
karunia tiada batasnya
Ngaliyan, 9 September 07

SEMUA BIASA
jika pemilikan tenggelamkan peran
jika pesona timbulkan harapan
maka bahagialah manusia yang telah tiada
manusia yang tanpa harapan ia bejalan: tak merasa
susah sedih senang semua telah berjalan, mengalir jauh ke ufuk sana
tak inginkah kau ikut megalir kesana?
mengalir tanpa harapan
mengalir tanpa rasa
dengan “semua biasa”
Ngaliyan, 9 Juni 08


Tidak ada komentar: