Sesuai
dengan hukum kehidupan. Semuanya pasti berkembang, termasuk metode pendidikan. Model
pembelajaran ARIAS adalah perkembangan atau modivikasi dari model pembelajaran
yang sebelumnya ada, yaitu ARCS (attention,
relevance, confidence, satisfaction). (Keller’s: 1998: 1)
Pada
model pembelajaran ARIAS ditambahkan beberapa poin yang harus diperhatikan.
ARIAS itu kepanjangan dari attention
(minat/perhatian), relevance (relevansi),
Confidence (percaya/yakin), satisfaction (kepuasan/bangga), dan assessment (evaluasi). Pada metode pembelajaran
ARIAS ini ditambah satu komponen lagi yang harus diperhatikan, yaitu evaluasi. (Sopah;
2007: 2)
Evaluasi
memang sangat penting dalam suatu proses pembelajaran. Sebenarnya tidak hanya
dalam pembelajaran saja, dalam kehidupan sehari-hari pun evaluasi tetaplah
sangat penting. Evaluasi merupakan system terbaik untuk mengenali diri. Mengenali
pencapaian, kekurangan dan kelebihan dalam mencapai tujuan.
Berikut adalah komponen-komponen
atau poin-poin dalam model pembelajaran ARIAS:
Assurance
(percaya diri)
Percaya
diri merupakan kata kunci untuk setiap orang bisa melangkah maju. Bagaimana tidak,
jika siswa dalam pembelajaran sudah meyakini bahwa dia pasti tidak mampu
memahami, bagaimana semangat belajar akan muncul? Tapi nyatanya masih banyak
siswa yang mempunyai masalah dalam hal percaya diri. Sangat diperlukan seorang
pendidika yang bisa memotivasi dan memunculkan rasa percaya diri siswa.
Dengan
metode pembelajaran ARIAS ini diharapkan seorang guru tidak hanya mengajar,
namun lebih kompleks lagi, yaitu memotivasi dan memunculkan rasa percaya diri
siswa untuk menghadapi suatu pelajaran.
Relevance (relevasi)
Relevansi
atau kesesuaian. Bagaimana siswa bisa tertarik dengan apa yang disampaikan guru
jika pelajaran atau informasi yang disampaikan seoarang guru termasuk dalam
kategori kuno, biasa-biasa saja dan tidak menarik.
Seorang
guru hendaknya bisa membaca kondisi psikologi manusia. Suatu informasi kuno
sekali pun bisa sangat menarik kok, jika dikemas dalam penyampaian yang
menarik. Semuanya bisa diatur dan dimodifikasi.
Salah satu penerapan metode itu ternyata sangat luas. Tidak hanya pada metode pembelajaran saja. Tetapi juga metode kepenulisan.
Hendaknya, dalam penulisan apa pun itu dikemas secara menarik supaya tidak membosankan dan akhirnya ditinggalkan. Penulisan menarik itu contohnya bisa dilihat di salah satu website spesialis kehamilan. Selain menyajikan konten yang terfokus, ternyata penyampaiannya pun sangat terkonsep.
Salah satu penerapan metode itu ternyata sangat luas. Tidak hanya pada metode pembelajaran saja. Tetapi juga metode kepenulisan.
Hendaknya, dalam penulisan apa pun itu dikemas secara menarik supaya tidak membosankan dan akhirnya ditinggalkan. Penulisan menarik itu contohnya bisa dilihat di salah satu website spesialis kehamilan. Selain menyajikan konten yang terfokus, ternyata penyampaiannya pun sangat terkonsep.
Semisal
seorang guru akan menyampaikan informasi tentang rukun iman (Islam). Seorang guru
hendaklah mengambil angel yang tepat dan menarik untuk siswa. Tidak harus menjelaskan
bahwa rukun iman itu ada 5, yang pertama adalah blab la bla. Tidak harus
seperti itu. Belum lagi semangat penyampaian guru.
Coba bandingkan
dengan keterangan berikut ini. seorang guru bisa mengawali penjelasan dari sebuah
cerita atau ilustrasi yang cetar membahana. “Kalian sebenarnya itu
percaya sama Tuhan nggak sih? Ada yang nggak percaya sama Tuhan? Nanti saya
beri hadiah deh.” Siswa pasti clingak-clinguk nggak karuan mendengar pertanyaan-pertanyaan
unik itu. Dilanjut dengan “Keimanan itu memang sangat mahal. Sekarang ini
buktinya.” Begitu akan lebih menarik.
Interest (minat/perhatian)
Seoarang
guru harus bisa menarik minat atau perhatian siswa. Banyak cara kok yang bisa
digunakan. Selain dengna menyampaikan prolog-prolog yang mengejutkan, seorang
guru juga bisa menyambuhngkah atau menghubungkan informasi yang sekarang
(terkini) dengan materi pembelajaran.
Semisal
hari ini akan membahas bab “haji”, maka tidak ada salahnya jika siswa dibawa
dulu dalam cerita. Misalkan seorang guru itu menceritakan tetangganya yang baru
pulang piknik dari Makkah (haji yang tidak mabrur). Dalam bercerita, guru lebih
dianjurkan untuk ekspresif.
Assessment
(penilaian) dan Evaluasi
Anda perlu ketahui bahwa setiap orang secara
alamiah suka apabila dirinya diperhatikan. Diakui atau tidak, tapi fakta
mengatakan seperti itu. Begitu pun siswa mereka akan merasa senang jika apa
yang telah mereka kerjakan memperoleh perhatian dari guru dan teman-teman
mereka.
Fungsi evaluasi selain mengetahui kekurangan dan
kelebihan masing-masing juga berfungsi sebagai ajang akrabisasi antara guru dan
siswa. Evaluasi tidak harus dilakuin dengan hal-hal atau proses yang serem dan
menakutkan kok. Buat saja banyolan-banyolan dan hukuman-hukuman yang lucu. Pasti
siswa bisa merasakan serunya proses pembelajaran seorang guru.
Nilai, atau hasil evaluasi sebenarnya tidak terlalu
penting kok. Namun yang terpenting adalah respon siswa setelah diadakan
evaluasi. Jika setelah dievaluasi siswa tambah malas belajar dan minder ya sama
saja. Percuma, lebih baik tidak dilakukan evaluasi tapi siswa tetap semangat
belajar. Dari situlah seorang guru hendaknya bisa mengemas perkataan secara
bagus. Tidak boleh menghakimi apalagi menyinggung perasaan.
Satisfaction (kepuasan/rasa bangga)
Mungkin yang dimaksud empunya metode adalah
penghargaan. Seorang guru bisa menghargai siswa sebagai pribadi tersendiri. Seorang
siswa juga bisa menghargai guru sebagai pribadi tersendiri. Dari penghargaan itulah
siswa dan guru akan merasa puas dengan proses pembelajaran yang telah dilakukan
bersama.
Begitulah model pembelajaran ARIAS. Intinya adalah
ada 5 poin yang harus diperharikan. Jika Anda sebagai seorang guru merasa tertarik
dengan model pembelajaran ARIAS dan ingin mempraktikkannya segera, Anda bisa
mengawalinya dengan keyakinan. Anda terlebih dahlu harus meyakini bahwa diri
Anda mampu melakukannya. Jika Anda sendiri sebagai guru sudah tidak percaya
diri dan yakin, bagaimana bisa meyakinkan siswa untuk memahami apa yang Anda
sampaikan? Selamat mencoba.
edy arif
tirtana
*diambil dari
berbagai sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar