Perlu kamu
tahu, Bob Marley adalah pengikut dari gerakan Rastafari yang sangat dibanggakan
(Bob Marley menjadi pengikut Rastafari di tahun 1967). Dalam dunia Rastafari,
ia disebut-sebut sebagai Nabi yang diutus Tuhan untuk kaum Rasta. Pada musik Reggae yang dibawa Bob
Marley, jika dihubung-hubungkan dengan posisinya dalam gerakan Rastafari, maka
musik Reggae yang dibawakannya adalah alat untuk menyebarkan ajaran Rastafari
ke seluruh dunia.
dari berbagai sumber
REGGAE, PERSAMAAN HAK DAN GERAKAN SPIRITUAL RASTA
Aku pengen ngerti tentang reggae tuh
mulai 2008. Sebelum tahun itu, aku nggak kenal dan nggak peduli sama sekali
tentang reggae. Mulai tahun itulah aku kenal sama musiknya Steven & Coconut
Treez, Tony Q Rastafara, Shaggy Dog , Ras Muhammad, Souljah, Geng Kobra dan
lain sebagainya. Sejak itulah aku penasaran banget pengen ngerti semua tentang reggae.
Dari mana sih reggae itu? Siapa sih Bob Marley itu? Apa sih hubungan reggae
dengan rasta? Rasta itu apa sih? Apa hubungannya dengan gerakan Rastafari?
Banyak banget deh pokoknya pertanyaan-pertanyaan yang musti aku jawab waktu itu.
Dari
mana musik reggae berasal ?
Tahun 1968 banyak yang bilang
menjadi tahun kelahiran musik reggae. Reggae lahir di Jamaika, sebuah negara di
benua Amerika. Lahirnya musik reggae dipelopori oleh orang-orang kulit hitam
dari Afrika yang dibawa sebagai budak pada zaman kolonialisme Antara abad 15 –
18 M.
Musik reggae bukanlah musik khas
dari penduduk asli Jamaika, yaitu suku Indian Arawak. Saat pulau Jamaika
pertama di temukan oleh Columbus pada abad ke 15, yang menghuni pulau itu
adalah suku Indian Arawak. Namun pada abad ke 16, kolonialisme Inggris dan
Spanyol mengusir suku asli itu, lalu menggantikannya dengan ribuan budak yang
dibawa dari Afrika.
Budak-budak dari Afrika itu
dipekerjakan di perusahaan gula dan perkebunan yang bertebaran di sana. Sejarah
kelam penindasan antar manusia pun dimulai dan berlangsung hingga lebih dari
dua abad. Baru pada tahun 1838 praktek perbudakan dihapus, yang diikuti pula
dengan melesunya perdagangan gula dunia.
Nah, di tengah kerja berat dan
ancaman penindasan, kaum budak Afrika masih memelihara tradisi dan kebudayaan
mereka, termasuk dalam bermusik. Mereka banyak mengisahkan kehidupan di Afrika
dengan nyanyian dan bunyi-bunyian sederhana semacam dram. Hal itulah yang
menyebabkan bangsa Afrika di Jamaika masih nampak corak aslinya.
Awal
mula perkembangan musik reggae
Sebelum Reggae muncul, sudah ada
beberapa genre musik yang menjadi akar munculnya reggae. Dahulu, masyarakat
Jamaika sudah mengenal musik Ska dan Rocsteady. Namun, karena musik itu
dipandang oleh orang-orang keturunan Afrika tidak sesuai dengan keadaan –waktu
itu penuh dengan penindasan dan kesengsaraan. Tidak ada kemerdekaan individu-.
Mereka lebih membutuhkan musik dengan tempo yang lebih pelan dan penuh
penghayatan, yaitu reggae.
Kata “reggae” diduga berasal dari
pengucapan dalam logat Afrika dari kata “ragged” (gerak kagok–seperti hentak
badan pada orang yang menari dengan iringan musik ska atau reggae). Irama musik
reggae sendiri dipengaruhi oleh berbagai aliran musik, R&B, Soul, Rock,
ritmik Afro-Caribean (Calypso, Merengue, Rhumba) dan musik rakyat Jamaika yang
disebut Mento, yang kaya dengan irama Afrika.
Reggae
dan persamaan hak di Jamaika
Musik reggae cepat berkembang dan
sangat diterima rakyat karena benar-benar mencerminkan keadaan. Kamu bisa
bayangin, saat kamu sedang putus cinta. Lalu kamu dengerin lagu mellow, pasti
merasuk banget kan. Itulah yang dirasakan rakyat Jamaika, khususnya rakyat
kelas bawah yang didominasi oleh orang kulit hitam.
Ciri-ciri awal musik reggae adalah tempo
musiknya lambat dengan dentum bas dan rhythm guitar lebih menonjol. Seperti ada
patahan-patahan pada rhythm guitar nya. Karakter vokal reggae biasanya berat
dengan pola lagu seperti pujian (chant). Bentuk lagu yang seperti itu sangat
mendukung penyampaian pesan melalui lirik lagu yang terkait dengan tradisi
religi Rastafari dan permasalahan sosial politik humanistik dan universalitas.
Album “Catch A Fire” (1972) yang
diluncurkan Bob Marley and The Wailers dengan cepat melambungkan reggae hingga
ke luar Jamaika. Kepopuleran reggae di Amerika Serikat ditunjang pula oleh film
The Harder They Come (1973) dan dimainkannya irama reggae oleh para pemusik
kulit putih seperti Eric Clapton, Paul Simon, Lee ‘Scratch’ Perry dan UB40.
Irama reggae pun kemudian mempengaruhi aliran-aliran musik pada dekade
setelahnya, sebut saja varian reggae hip hop, reggae rock, blues, dan
sebagainya.
Hubungan
Reggae dan spiritualitas Rasta
Sebelum menjawab apa hubungan reggae
dan rasta (sebutan singkat untuk aliran Rastafari), alangkah lebih baiknya kamu
ketahui dulu apa itu aliran rastafari. Berikut ini aku kasi kamu pengetahuan singkat
mengenai aliran rastafari, setelah itu baru menjawab pertanyaan apa hubungan
reggae dan rastafari. Yo man?
Apa itu gerakan Rasta atau
Rastafari?
Rastafari merupakan gerakan atau
jalan hidup yang memperjuangkan persamaan hak dan kedudukan antar ras di
Jamaika. Nama Rastafari berasal dari Ras Täfäri, nama Haile Selassie I sebelum
ia dinobatkan menjadi kaisar Ethiopia. Saat itu, pada tahun 1930-an orang-orang
kulit hitam berada pada tingkat tatanan sosial paling bawah, sementara
orang-orang kulit putih dan agama mereka (umumnya Kristen) berada di paling
atas.
Gerakan Rastafari dimulai dari
motivasi yang diberikan oleh Marcus Garvey agar orang-orang kulit hitam bangga
akan diri serta warisan-warisan budaya asli mereka. Sejak itulah ramai
diperbincangkan tentang rasa cinta dan bangga terhadap diri sendiri. Ras kulit
hitam itu berasal dari Afrika, jadi mereka membawa berbagai kebudayaan Afrika
ke Jamaika.
Ada tiga warna yang menjadi simbol
Rastafari, yaitu merah, emas dan hijau. Warna-warna ini seringkali terlihat
dalam pakaian dan hiasan-hiasan lainnya. Merah melambangkan darah para martir,
hijau melambangkan tetumbuhan Afrika, sementara emas melambangkan kekayaan dan
kemakmuran yang ditawarkan Afrika. (Sebaliknya, sejumlah pakar Ethiopia
menyatakan bahwa warna-warna ini berasal dari pepatah lama y ang mengatakan
bahwa sabuk Perawan Maria adalah pelangi, dan bahwa warna merah, emas, dan
hijau melambangkan semuanya ini.)
Rastafari berkembang di antara
penduduk yang sangat miskin, yang merasa bahwa masyarakat tidak mau menolong
mereka kecuali membuat mereka menjadi lebih menderita. Kaum Rasta memandang
diri mereka sebagai penggenap suatu visi tentang bagaimana orang Afrika harus
hidup. Mereka merebut kembali apa yang mereka anggap sebagai kebudayaan yang
telah dicuri dari mereka ketika dibawa di kapal-kapal budak ke Jamaika, tempat
lahir gerakan ini.
Salah satu ciri dari Rastafari
adalah hidup dekat dengan alam dan menjadi bagian dari alam. Pendekatan Afrika
terhadap "hidup dekat alam" ini terlihat dalam rambut gimbal, ganja
(marijuana), makanan ital, dan dalam segala aspek kehidupan Rasa. Mereka
membenci pendekatan (atau, seperti yang mereka pahami, non-pendekatan) modern
terhadap kehidupan karena dianggap tidak alamiah dan terlalu objektif dan
menolak subjektivitas.
Kaum Rasta mengatakan bahwa para
ilmuwan berusaha menemukan bagaimana dunia kelihatan dari luar, sementara kaum
Rasa mendekatinya dengan melihat kehidupan dari dalam ke luar. Individu
mendapatkan kedudukan sangat penting dalam Rastafari, dan setiap Rasta harus
mencari kebenaran untuk dirinya sendiri.
Rastafari bukanlah sebuah agama.
Malah, sebagian kaum Rasta mengatakan bahwa Rastafari hanyalah suatu
"jalan Kehidupan". Kebanyakan kaum Rasta tidak mengidentifikasikan
dirinya dengan sekte atau denominasi apapun. Namun, ada juga yang menyebutkan Rastafari
adalah sebuah gerakan agama baru yang muncul dari agama Kristen, seperti halnya
agama Kristen muncul dari Yudaisme. Pada 1996, gerakan Rastafari di seluruh
dunia mendapatkan status konsultatif dari Perserikatan Bangsa-bangsa.
Saat ini gerakan Rastafari telah
menyebar di berbagai tempat di dunia, terutama melalui imigrasi dan minatnya
dilahirkan oleh musik Nyahbinghi dan reggae —khususnya musik Bob Marley, yang
dibaptiskan dengan nama Berhane Selassie (Cahaya Tritunggal) oleh Gereja
Ortodoks Ethiopia sebelum ia meninggal, sebuah langkah yang juga diambil
belakangan oleh jandanya, Rita.
Apa hubungan Reggae dan Rasta?
Untuk kamu yang cinta banget sama
reggae sudah pasti kenal sama Bob Marley atau Robert Nesta Marley. Perlu kamu
tahu, Bob Marley adalah pengikut dari gerakan Rastafari yang sangat dibanggakan
(Bob Marley menjadi pengikut Rastafari di tahun 1967). Dalam dunia Rastafari,
ia disebut-sebut sebagai Nabi yang diutus Tuhan untuk kaum Rasta.
Pada musik Reggae yang dibawa Bob
Marley, jika dihubung-hubungkan dengan posisinya dalam gerakan Rastafari, maka
musik Reggae yang dibawakannya adalah alat untuk menyebarkan ajaran Rastafari
ke seluruh dunia.
Bob Marley tentunya adalah bintang
musik “dunia ketiga” pertama yang jadi penyanyi group Bob Marley & The
Wailers dan berhasil memperkenalkan reggae lebih universal. Meninggalnya Bob
Marley kemudian memang membawa kesedihan besar buat dunia, namun penerusnya
seperti Freddie McGregor, Dennis Brown, Garnett Silk, Marcia Fiffths dan Rita
Marley serta beberapa kerabat keluarga Marley bermunculan. Rasta adalah jelas
pembentuk musik Reggae yang dijadikan senjata oleh Bob Marley untuk menyebarkan
Rasta ke seluruh dunia.
Perjuangan Bob Marley sampai saat ini
masih berlanjut. Penerusnya adalah kalian semua para pecinta reggae di seluruh
dunia. Kamu bisa ambil ajaran Rastafari sebagai jalan hidup kalian. Ajaran yang
menomor satukan perdamaian, persamaan derajat, semangat, perjuangan, cinta
alam, dan kepercayaan diri. Jangan ambil reggae dari segi wolesnya saja ya man.
Aku pengen ngutip beberapa kalimat dari
syair lagunya mas Tony Q Rastafara malah. Ini, "reggae nggak harus
gimbal, gimbal nggak selalau reggae, reggae nggak harus beganjo, beganjo nggak
selalu reggae, reggae musiknya pecinta damai"
dari berbagai sumber
edy arif tirtana
2 komentar:
bukankah islam berarti damai,islam agama yg komplit bukan hnya membahas persamaan derajat,perdamaian,tp jg science,,,sy rasa tdk ada yg bisa menandingi islam,,akn lucu skali org islam bertrah kpd rasta tp tak bisa disalahkn krn pengetahuan islam yg dangkal,,krn itulah wajibnya menuntut ilmu agama islam,,biar kita tidak menjadi korban...
betul sekali @idayanie Epe. Islam adalah ajaran yang sempurna, dan banyak jalan untuk menuju islam... salam dua jari
Posting Komentar