Sajak-sajak ini adalah tautan kisah yang entah dimana dan dengan cara apa akan diakhiri. Lewat sajak ini nampaknya penulis ingin mengucapkan kata yang tak pernah diucapkannya. Dalam sajak-sajak itu pembaca akan tahu betapa berharganya ketulusan, pasrah dan cinta kasih. Selamat menikmati.
AWALPutih biru putih yang memancar. Sore malam gerimis dan hujan rupakan ejaan asmara dari tiap persembahan; kunikmati dan rasakan.Kijang hitam kerumun manusia dan dengung-dengung menjadi botol parfum asmaramu; aku isap itu.
SEMAUMAUNYAhujan turun pun semau-maunyapanas terik pun semau-maunyajalan waktu pun semau-maunyabegitupun rasa ini, hinggap semau-maunya
AKU CINTA PADAMUsayap kata dalam jiwa terangkai penakupasang sayap itu terbang kepadanyaselanjutnya, ia menari bersama udaramenelusup dalam tiap cabang kisahhingga berujung jatuh merembeskemudian hatimu berkata; telah kutelan sayapsayap kata yang kau hantarkanbisikkanlah, aku cinta padamu
edy arif tirtana
Tidak ada komentar:
Posting Komentar