jika
kamu pernah merasa kesepian, begitulah penulis puisi ini. ia
mengungkapkan kerinduan pada seantero alam. dalam puisi ini ia sentuh
bermacam-macam penyusun dunia. dalam sajak ini setidaknya aku melihat
ketulusan rindu. ketulusan penantian dan pengorbanan yang tak ada
habisnya "nanti". nampaknya penulis merindukan seorang yang sangat
dahsyat membekas di hatinya. selamat menikmati.
AKU RINDU PADAMUkemarilahaku rindu padamupada setiap kita lewati masa, menara, kota dan segenap pasar riuh mereka bersaksi sekuncup mawar telah mekari hati ini. kabarkanlah pada lalulalang burung pendongeng yang tersalur paruhnya segenap bencolengkemarilahaku rindu padamucupido menarinari dipelipis dan lepaskan panahnya entah padamu, tapi jelas padaku. alunan musik syurgawi pertama menjelma tabir atas segala alasan. rupanya hati terlalu cepat merekam seluruh hiasan kejadian. muncullah engkau sebagai putri bayangan pengkisahan. haruskah ada alasan untuk sekedar menyambung keinginan?kemarilahaku rindu padamuair ludah gampang berubah, sebegitu juga kau. kodemu terlalu tinggi diterjemah pemula dan mungkin terasa tajam kali pertama. lalu beriburibu topeng kubeli untuk sekedar menghibur diri. biarlah kau dijalanmu dan aku dijalanku.kemarilahaku rindu padamudengan segenap topeng aku berbohong. menggandeng wajah sumringah dari hati yang bubrah. mungkin harumu meleleh sampai sekarang kumerindu saat. atau mungkin tawamu jua atas segalanya? tenang saja, aku hanya menduga. bukan memintakemarilahaku rindu padamuhanya ingin melihatmu. biarkan setiap syaraf tubuhku menyimpan pesan visul wajahmu itu. kau muncul kali ini sebagai bekal sampai nanti…aku hanya ingin melihatmu meski kau tak tahu mengapa aku
edy arif tirtana
Tidak ada komentar:
Posting Komentar